Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli pesimistis proyek pembangkit 35.000 Mega Watt bakal selesai dalam 5 tahun. PT PLN (Persero) merasa tertantang untuk menyelesaikan proyek pembangkit tersebut.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan PLN akan terus berupaya mencapai target proyek kelistrikan yang diharapkan selesai 5 tahun atau pada 2019. Menyikapi ketidak yakinan Rizal Ramli, Sofyan mengaku tertantang untuk membuktikan hal itu.
Advertisement
"Kita upaya, Itu tantangan, kalau Pak Rizal bilang sulit, berarti itu tantangan kita mudah-mudahan bisa diselesaikan," kata Sofyan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Menurut Sofyan, program tersebut merupakan tugas negara yang harus dijalankan PLN. Selain berusaha keras, Sofyan mengatakan, PLN juga berdoa agar program tersebut bisa tercapai.
"Karena (proyek ini) sudah perintah. Jadi sebagai Direktur Utama PLN, hukumnya wajib mengerjakan. Saya sebagai direksi harus melaksnakan dengan baik. Butuh doa. Semoga kelar," ungkapnya.
Terkait dengan pengurangan porsi PLN dari 10 ribu MW menjadi 5 ribu MW dalam program kelistrikan 35 ribu MW tersebut, PLN akan memilih lokasi pembangunan pembangkit, rencananya pembangunan akan dilakukan pada wilayah terpencil yang tidak diminati pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).
"Lihat mana yang akan ditender. Pembangkit untuk pendukung. IPC ini untuk daerah terpencil, daerah remote. IPP masuk ke situ, ntar rugi. Mana yang dikeluarkan," pungkasnya. (Pew/Zulfi Suhendra).