Liputan6.com, New York - Harga emas menguat pada Selasa (Rabu pagi WIB) ditopang melemahnya indeks dolar Amerika Serikat (AS). Namun harga emas tetap masih berada di dekat level terendah dalam tiga minggu karena ketidakpastiaan atas kenaikan tingkat bunga AS.
Dilansir dari Reuters, Rabu (9/9/2015), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$ 1.121,1 per ounce. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember turun US$ 40 sen menjadi US$ 1.121 per ounce.
Harga spot tersungkur di posisi terendah sejak pertengahan Agustus pada hari Senin di level US$ 1.116,2 per ounce, setelah data payrolls AS yang dirilis Jumat gagal untuk memberikan kejelasan tentang mengenai waktu kenaikan suku bunga pertama The Fed dalam hampir satu dekade.
Pasar saham di seluruh dunia menguat di tengah harapan langkah-langkah stimulus lebih di China dan data perdagangan Jerman yang kuat. Sementara harga tembaga dan perak naik setelah Glencore mengumumkan rencana untuk menutup tambang tembaga yang merugi.
Dolar AS turun sebanyak 0,5 persen. "Ini hanya optimisme pelaku pasar sebagai akibat dari Cina mengambil beberapa tindakan di pasar," kata Phillip Streible, broker komoditas senior untuk RJO Futures di Chicago.
Emas telah gagal untuk menarik minat investor yang kuat sebagai safe haven meskipun kelemahan baru-baru di saham karena kekhawatiran atas perekonomian China, menunjukkan bahwa logam sedang berjuang untuk menemukan arah luar kebijakan moneter AS.
Harga perak naik 1,2 persen menjadi US$ 14,73 per ounce, sementara harga platinum naik 1,7 persen menjadi US$ 1.000 per ounce dan paladium naik 1,9 persen ke level US$ 586,25 per ounce. (Ndw/Igw)
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Tersungkur
Namun harga emas tetap masih berada di dekat level terendah dalam tiga minggu karena ketidakpastiaan atas kenaikan tingkat bunga AS.
diperbarui 09 Sep 2015, 07:40 WIBIlustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption untuk Kakak Perempuan yang Menyentuh Hati
Terbukti Ampuh, Begini Cara Merebus Daun Sirih Cina untuk Diabetes yang Lebih Terkendali
Ciri-Ciri Tari Tradisional, Warisan Budaya yang Patut Dilestarikan
Arab Saudi Banjir, Mekkah Paling Parah Sampai Bus Terendam dan Terlantar
Menikmati Pesona Keindahan Gurun Pasir Busung Bintan
4 Tips Turunkan Risiko Penyakit Jantung Koroner, Salah Satunya Kelola Stres
Top 3 Tekno : Apple Belum Bisa Jual iPhone 16 Meski bakal Bangun Pabrik AirTag di Batam
Walikota di Italia Ini Himbau Warganya Sering Rebahan, Sakit Jadi Hal Ilegal
Korea Selatan Bakal Cabut Larangan Perdagangan Kripto untuk Investor Institusi
Meghan Markle dan Pangeran Harry Terancam Mengungsi Akibat Kebakaran Hutan di Los Angeles
Kasus KDRT, Wanita di Jaktim Babak Belur Dianiaya Suaminya Sendiri
2 Tim MotoGP 2025 Perkenalkan Personel di Jakarta, Siapa dan Kapan?