Jokowi Luncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Hari Ini

Paket kebijakan ekonomi diyakini akan menjadi jurus jitu mengantispasi perlambatan ekonomi yang saat ini terjadi.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 09 Sep 2015, 09:45 WIB
Presiden Jokowi memberikan pernyataan pers terkait kecelakaan Pesawat Trigana di Papua, Jakarta, Senin (17/8/2015). Presiden telah menugaskan tim taktis untuk mengevakuasi Pesawat Trigana Air yang jatuh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan empat paket kebijakan ekonomi hari ini, Rabu (9/9/2015). Di tengah berbagai kegiatannya, Jokowi bakal mengumumkannya sore hari ini.

"Iya, kalau enggak siang, sore lah," kata Jokowi di Jakarta.

Dari jadwal kegiatan Presiden Jokowi yang diterima, hari ini suami Iriana itu memulai kegiatan dengan meresmikan pembangunan kereta api ringan, light rail transit (LRT) di TMII dan berlanjut melakukan pembukaan Indonesia Banking Expo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Siang harinya, Jokowi dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri-menteri di antaranya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, serta Gubernur BI Agus Martowardodjo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad.

Paket kebijakan ekonomi diyakini akan menjadi jurus jitu mengantispasi perlambatan ekonomi yang saat ini terjadi. Kebijakan ini juga diharapkan bisa memperkuat nilai tukar rupiah terhadap valuta asing.

Jokowi menyebut paket kebijakan ekonomi ini bakal diumumkan secara bertahap, karena poinnya yang cukup banyak.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, dirinya bersama menteri terkait telah menggodok paket kebijakan tersebut dalam dua pekan terakhir.

"Kami dalam dua pekan sudah siapkan kebijakan yang cukup besar," ujar Darmin.

Lebih lanjut Darmin mengatakan, salah satu poin penting yang ada dalam paket kebijakan ini adalah untuk mendorong perkembangan industri, juga adanya kebijakan baru di sektor lain.

"Tema besarnya, kami akan membuka ruang untuk mendukung perkembangan industri. Juga akan ada kebijakan baru di bidang perumahan, pertambangan dan energi, pertanian dan sebagainya," tandasnya. (Zulfi Suhendra/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya