Liputan6.com, Depok - Menjual hewan kurban ternyata tidak melulu dilakukan laki-laki. Kini, wanita cantik dan muda pun sudah lihai berjualan hewan kurban. Di Mal Sapi Qurban milik Haji Doni di wilayah Depok, Jawa Barat, sapi-sapi kurban dijual oleh Sales Promotion Girl (SPG) cantik-cantik yang dibekali dengan alat transaksi canggih berupa tablet.
Advertisement
Seorang SPG bernama Dea, merupakan mantan pramugari sebuah maskapai penerbangan swasta Tanah Air. Perempuan cantik ini mengaku baru setahun bekerja di perusahaan properti milik Haji Doni atau Romdoni (50).
Saat mengetahui semua pegawai wanita yang bekerja di bawah pimpinan Haji Doni harus bersedia memasarkan sapi, Dea mengaku kaget.
"Awalnya risih juga. Saya memang kerjanya di perusahaan properti Pak Haji, yang di dalam ruangan, ber-AC dan wangi. Sempat kaget ditugasin ke sini. Ini baru kali pertama jdi SPG sapi," ujar wanita berhidung mancung dan berkulit putih bersih ini kepada Liputan6.com di Mal Sapi Qurban Haji Doni, Rabu (9/9/2015).
Dea pun berbagi pengalaman pertamanya berinteraksi dengan hewah memamahbiak itu. Saat itu, kata Dea, ada seorang pembeli bertanya mengenai harga sapi Bali yang tingginya hampir menyamai tinggi Dea.
Demi meyakinkan pembeli, dia pun menjelaskan dengan berdiri dekat sapi tersebut lalu mengelus wajah sapi itu. Tiba-tiba sapi itu bereaksi agresif dan membuat wanita 24 tahun ini kaget dan ketakutan.
"Sempet kagok waktu pertama kali jelasin ke pembeli tentang sapinya, saya kan harus bersikap meyakinkan dan akhirnya berinteraksi dengan sapinya. Saya elus mukanya, nggak tahunya malah diseruduk. Dijilat sapi juga pernah," ucap dia sambil terkekeh-kekeh.
Dea mengatakan, sejauh ini sudah berhasil menjual belasan sapi milik Haji Doni. Ia pun akhirnya terbiasa dengan tingkah hewan besar ini serta aromanya. Warga Gang Nangka Cimanggis Depok ini bahkan merasakan pengalaman mengasyikan, yang menurutnya tidak akan didapatkan jika masih bekerja sebagai pramugari.
"Awalnya 'aduh gimana nih', tapi dijalanin seru. Ya, pengalaman yang jarang-jarang. Zaman sekarang jualan sapi. Saya juga suka share foto saya di sini di sosmed," kata Dea.
Dea mengungkapkan, merasa memiliki hubungan emosional dengan sapi-sapi yang ia pasarkan. Tidak jarang dia mengusir kejenuhan dengan memberi makan sapi-sapi tersebut.
"Kadang kalau lagi nggak ada pembeli, saya iseng saja kasih makan sapi-sapi," tutur Dea tersenyum manis.
Selain pengalaman dengan sapi, Dea pun bercerita tentang pengalamannya digodai pembeli yang genit. Pernah suatu hari pembeli berkunjung ke Mal Sapi Qurban Haji Doni bukan untuk membeli, tetapi hanya untuk melihat dia dan kawan-kawannya yang sedang bekerja di tengah-tengah kandang sapi.
"Paling ada yang ke sini cuma buat lihat SPG-nya. Tapi kalau sampai yang kelewatan belum ada. Sampai minta nomor telepon juga nggak ada," tutup Dea. (Sun/Mut)