Citizen6, Jakarta Setiap negara mempunyai berbagai macam kepercayaan sesuai dengan budayanya masing-masing. Beberapa orang masih mempercayai hal-hal yang berkaitan dengan roh gentayangan. Mereka percaya bahwa orang yang telah mati dapat gentayangan di dunia. Dan di beberapa negara terdapat Maschalismos, ritual pencegah roh gentayangan.
Pengetahuan mengenai hal yang tidak kasat mata sudah beredar sejak jaman dahulu. Bahkan sejarah menyebutkan jika nenek moyang kita pernah mempunyai kepercayaan animisme, di mana mereka percaya akan roh-roh orang yang telah meninggal. Setiap tempat mempunyai ritual Maschalismos yang berbeda-beda. Berikut adalah gaya Maschalismos di berbagai belahan dunia:
Advertisement
1. Eropa
Ritual pencegah roh gentayangan di Indonesia dapat dilakukan dengan melepas tali pocong pada saat jenazah di makamkan. Beda halnya dengan di Eropa. Maschalismos di Eropa jauh lebih menyeramkan dibanding negara kita. Untuk mencegah roh bergentayangan, maka tubuh jenazah di balik saat dimakamkan.
Bahkan ada juga yang menancapkan pancang di hati jenazah, lalu kepalanya dipotong. Kemudian bagian tubuh yang telah dipotong tersebut, diletakkan di antara kaki jenazah. Hal ini dilakukan untuk jenazah yang mati akibat bunuh diri. Gaya Maschalismos semacam ini masih dilaksanakan oleh beberapa warga Inggris di pedalaman.
2. Amerika
Amerika merupakan benua yang terkenal akan kemajuan teknologi dan gaya hidupnya. Namun, semua itu tidak menjadi jaminan untuk mereka tidak melakukan ritual-ritual mistis seperti ini. Bahkan di Amerika juga masih menjalankan Moschalismos, ritual pencegah arwah gentayangan.
Berbeda dengan Eropa, di Amerika ritual ini ditujukan untuk jenazah yang mati akibat tersambar petir. Untuk mencegah arwah jenazah tersebut gentayangan, maka akan dilakukan ritual ini dengan memotong telapak jenazah.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Punya cerita menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6