Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan sepanjang Agustus 2015 lalu menunjukkan angka yang kurang menggembirakan bagi Daihatsu. Dari target 90 ribu unit kendaraan yang dipasok dari pabrik ke distributor, rupanya yang berhasil terjual secara retail hanyalah sebanyak 77 ribu unit.
Sudirman MR, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan jika masih ada sisa sebanyak 13 ribu unit. Hal ini pun akan berpengaruh pula ke produksi.
Advertisement
"Penjualan tersebut akan berpengaruh ke produksi. Kalau ke depannya masih kayak gitu lagi (terus turun), produksi akan di adjust lagi," bebernya, yang ditulis Rabu (9/9/2015).
Lebih lanjut, kondisi berbeda rupanya terjadi pada pasar ekspor untuk GranMax. Kendaraan yang mengisi segmen komersial tersebut jumlahnya tetap jika dibanding tahun lalu.
"GranMax masih konstan penjualannya ke Jepang, itu 1.000 unit per bulan dan total untuk ekspor di luar Jepang antara 600-700 unit per bulan," urai Sudirman.
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan jika saat ini pasar domestik Jepang juga sedang turun karena ikut terkena dampak krisis ekonomi. Adapun GranMax di Jepang dipasarkan dengan nama Toyota Town Ace dan Toyota Lite Ace.
Sementara di dalam negeri, prospek penjualan GranMax juga terus bertumbuh. Ditambahkan Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM, peningkatan kinerja penjualan GranMax disebabkan karena adanya downsizing oleh para pelaku usaha.
"Untuk yang domestik sekitar 5 sampai 6 ribu per bulan. Kami melihat prospek GranMax terus bertumbuh karena adanya downsizing dari truk yang pindah ke pikap di mana kinerjanya cukup baik," tuntasnya.
(ysp/sts)