Ribuan umat Hindu membentuk piramida manusia untuk mencapai dan memecahkan dahi-handi (pot yang terbuat dari tanah liat) pada Festival Janmashtami di Mumbai, India, 6 September 2015. Festival ini menandai kelahiran dewa Krishna (REUTERS/Danish Siddiqui)
Ribuan umat Hindu membentuk piramida manusia untuk mencapai dan memecahkan dahi-handi (pot yang terbuat dari tanah liat) pada Festival Janmashtami di Mumbai, India, 6 September 2015. Festival ini menandai kelahiran dewa Krishna (REUTERS/Danish Siddiqui)
Warga mengambil gambar ribuan umat Hindu yang sedang membentuk piramida manusia untuk mencapai dan memecahkan dahi-handi (pot yang terbuat dari tanah liat) pada Festival Janmashtami di Mumbai, India, 6 September 2015. (REUTERS/Danish Siddiqui)
Seorang umat Hindu mencoba untuk menngambil dan memecahkan dahi-handi (pot yang terbuat dari tanah liat) pada Festival Janmashtami di Mumbai, India, 6 September 2015. Festival ini menandai kelahiran dewa Krishna (REUTERS/Danish Siddiqui)
Ribuan umat Hindu membentuk piramida manusia untuk mencapai dan memecahkan dahi-handi (pot yang terbuat dari tanah liat) pada Festival Janmashtami di Mumbai, India, 6 September 2015. Festival ini menandai kelahiran dewa Krishna (REUTERS/Danish Siddiqui)
Seorang umat Hindu membawa patung dewa Krishna dalam sebuah wadah yang diletakkan di atas kepalanya saat perayaan Festival Janmashtami di Mumbai, India, 6 September 2015. Festival ini menandai kelahiran dewa Krishna (REUTERS/Amit dave)
Umat Hindu berpose dengan trofi usai berhasil memecahkan dahi-handi (pot yang terbuat dari tanah liat) pada Festival Janmashtami di Mumbai, India, 6 September 2015. Festival ini menandai kelahiran dewa Krishna. (REUTERS/Amit dave)