Kreatif, Warga Makassar Sulap Celana Jeans Bekas Jadi Pot Bunga

Sebagian warga Makassar memanfaatkan barang-barang bekas seperti celana jeans bekas menjadi sarana pendukung program penghijauan.

oleh Eka Hakim diperbarui 09 Sep 2015, 11:37 WIB
Sebagian warga Makassar memanfaatkan barang-barang bekas seperti celana jeans bekas menjadi sarana pendukung program penghijauan.

Liputan6.com, Makassar - Kreativitas warga RW 07 Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar terkait program penghijauan lingkungan layak diacungi jempol. Barang-barang bekas dimanfaatkan untuk mendukung program penghijauan. Bahkan celana jeans bekas pun disulap menjadi pot bunga.

Camat Rappocini, Hamri, mengatakan partisipasi warga sangat tinggi dalam mewujudkan program Walikota Makassar membuat lorong menjadi kebun yang dinamakan lorong garden (longgar).

Selain menanam berbagai macam sayuran yang dikonsumsi sehari-hari, lanjut dia, di depan rumah masing-masing warga menanam berbagai macam tumbuhan obat, seperti jahe, serei, dan temulawak.

"Lihat sendiri kreativitas warga membuat wadah atau pot dari botol-botol bekas. Bahkan ada pot yang terbuat dari celana jeans yang sudah tidak terpakai karena kekecilan dan ketinggalan model," kata Hamri kepada Liputan6.com.

"Kebetulan tema kita memanfaatkan barang bekas agar bisa bermanfaat," imbuh dia di sela sela-sela menunggu para peserta ASEAN Majors Forum (AMF) 2015 mengunjungi lingkungan wilayah Kelurahan Kassi-kassi Makassar, Rabu (9/9/2015).

Menyulap celana jeans bekas menjadi pot, jelas Hamri, bertujuan memicu warga agar termotivasi lagi untuk mencari kreativitas yang lebih. Caranya dengan memanfaatkan berbagai median yang dianggap tak bernilai, tapi ternyata bisa disulap menjadi sebuah barang yang bermanfaat bagi lingkungan.

"Karena sudah sering kita lihat ban bekas dan botol bekal dijadikan pot, tapi kali ini saya coba berikan ide menyulap celana jeans menjadi pot," ujar Hamri.

Kelurahan Kassi-kassi di Kecamatan Rappocini terpilih menjadi kelurahan paling ramah lingkungan dan terpilih sebagai lingkungan teladan. Ada beberapa faktor pencetus. Partisipasi warga besar dalam merindangkan lingkungan tinggalnya.

Kemudian kreativitas untuk mewujudkan program Walikota Makassar menjadikan seluruh lorong-lorong atau setapak menjadi sebuah kebun dengan ditumbuhi berbagai macam tanaman sayuran dan tanaman obat-obatan herbal yang disebut lorong garden (longgar). (Hmb/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya