Liputan6.com, Jakarta - Anggaran pembuatan naskah Gubernur DKI Jakarta tengah disorot. Dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2016, anggota dewan menemukan besarnya dana yang dianggarkan untuk pembuatan naskah gubernur, yakni Rp 805 juta.
Sementara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak mengetahui soal kemunculan dana pembuatan naskah tersebut. Pria yang karib disapa Ahok itu mengaku ingin memeriksa lebih dulu mata anggaran tersebut.
"Saya enggak tahu. Itu total mungkin semua. Kita akan cek," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Menurut Ahok, dana itu seharusnya sudah dipotong karena sudah ada sistem yang berbeda. Sehingga tidak butuh dana sebesar itu untuk membuat naskah pidato gubernur.
"Kita akan cek, harusnya sudah dipangkas. Dulu kan bayar orang luar, sekarang kita enggak. Makanya kita mau tahu itu naskahnya siapa, bayarnya kemana," ucap Ahok.
Saat dikonfirmasi, Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH-KLH) Muhammad Mawardi mengaku berencana mempekerjakan 14 pegawai yang khusus mengurus naskah sambutan gubernur. Sebanyak 7 di antaranya adalah pekerja harian lepas (PHL) dengan gaji upah minimum provinsi (UMP) Rp 2,7 juta rupiah.
"7 Orang PHL untuk pencari data. Untuk menulis sambutan gubernur kan harus ada tim pencari data isi naskah pidato itu," ujar Mawardi.
Tak hanya gaji, anggaran untuk makan para PHL juga masuk di dalamnya. Hanya saja, Mawardi tidak menyebutkan nominal biaya makan PHL.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta berencana mempekerjakan 4 tenaga ahli hanya untuk menyusun naskah pidato gubernur. Masing-masing tenaga ahli tersebut akan dibayar dengan gaji sekitar Rp 5 juta.
"Keempat tenaga ahli yang menulis naskah pidato itu masing-masing untuk bidang pembangunan, pemerintahan dan ekonomi," tutur Mawardi.
Mawardi menuturkan, jajarannya juga akan merekrut 3 operator dengan gaji Rp 4,3 juta per bulan. Tapi, pekerjaan operator tidak dijelaskan secara rinci. (Ndy/Mut)
Ahok Tak Tahu Anggaran Rp 805 Juta untuk Pembuatan Naskah Pidato
Anggaran pembuatan naskah Gubernur DKI Jakarta tengah disorot.
diperbarui 09 Sep 2015, 14:41 WIBGubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau kondisi Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Kedatangan Ahok tersebut untuk melihat situasi dan kondisi secara langsung di kawasan Pasar Tanah Abang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Dosa Penyebab Meninggal Su'ul Khotimah Menurut Imam al-Ghazali, Na'udzubillah!
Puluhan Rumah di Rokan Hulu Terendam Banjir, Bantuan Sembako Mengalir
Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
Petaka 3 Penggali Sumur di Banyumas, Nyaris Celaka Gegara Hirup Gas Beracun
Gen ABCC11 Buat Orang Korea Selatan Tidak Bau Badan
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang