Usai Duel Mayweather vs Berto, Pacquiao Jadi Petinju Terbaik

Floyd Mayweather bakal menantang Andre Berto di duel terakhir pada 13 September mendatang.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Sep 2015, 19:13 WIB
Petinju Floyd Mayweather Jr. foto bersama fans saat berada di California, AS, Sabtu (6/6/2015). Angka pembayaran gaji dan kemenangannya yang mencapai 285 miliar dollar AS membuatnya kaya raya. (AFP/Christopher Polk)

Liputan6.com, Las Vegas: Juara dunia tinju kelas Welter, Floyd Mayweather Jr akhirnya akui juga kehebatan petinju asal Filipina, Manny Pacquiao.Ini diungkapkannya jelang duel yang diklaim menjadi duel terakhir di kariernya yaitu kontra Andre Berto.

Jelang aksinya yang ke-49 di atas ring tinju tersebut, Mayweather menyebut jika Pacquiao bakal menjadi petinju terbaik di dunia. Namun itu setelah dirinya meninggalkan ring tinju usai duel lawan Berto pada Minggu (13/9/2015) di MGM Grand Arena.

Seperti dilansir Daily Mail, petinju berjulukan "Money Man" ini sempat berpikir selama 2 menit ketika ditanya siapa petinju terbaik usai dirinya pensiun. Namun Mayweather akhirnya beri jawaban yang jujur.

"Petinju terbaik setelah saya mundur? Manny Pacquiao," tandasnya.

Aksi Floyd Mayweather Jr. saat mengalahkan Manny Pacquiao di MGM Grand Garden Arena, AS, Sabtu (2/5/2015). Menurut data media Forbes setiap tahun Mayweather membukukan penghasilan sebesar 300 miliar dollar AS. (AFP Photo/John Gurzinksi)

Hubungan Mayweather dengan Pacquiao sempat tak enak usai duel terheboh pada Mei lalu itu. Mayweather yang menang angka disebut tak layak menang pada duel bertajuk "Terbesar di Abad Ini" itu.

Awalnya, Mayweather sempat setuju bakal diadakannya tarung ulang melawan Pacquiao. Tapi petinju asal Amerika Serikat itu berubah pikiran karena kecewa dengan komentar Pacquiao yang mengaku cedera bahu jelang lawan Mayweather.

"Kita tak bisa remehkan Pacquiao, dia petinju hebat. Dia juara dunia yang hebat dan dia lawan terberat," akunya.

"Saat saya selesai, melihat apa yang sudah ditunjukkan Pacquiao, dia bakal menjadi petinju terbaik yang tersisa. Mungkin masih ada petinju muda yang siap tampil ke permukaan. Tapi bisa hebat itu tidak sekadar jadi petinju bagus saja. Butuh kepribadian, pengalaman dan prestasi," sambungnya.(Def/Rco)

Baca Juga:

Intip Poin-poin Rossi Saat Menjadi Juara

Sergio Noor Kuasai Seri Terakhir RMC Sentul

Spanyol Menang, Del Bosque dan Iniesta Kecewa

Rooney Panen Pujian Usai Cetak Rekor Gol

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya