Awasi 'Jalur Tikus' Penyelundupan Narkoba, Buwas Gandeng TNI

Menurut Kepala BNN Budi Waseso, saat ini masih saja ditemukan penyelundupan narkotika dari jalur laut.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 09 Sep 2015, 16:22 WIB
Kepala BNN, Budi Waseso dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian saat akan merilis jaringan narkoba internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Polisi mengamankan barang bukti senilai Rp 174.500.000. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso atau Buwas mengatakan, para aparat penegak hukum harus agresif dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Untuk itu ke depan perlu adanya sinergi atau kerja sama antar-penegak hukum, termasuk unsur dari TNI khususnya Angkatan Laut.

Buwas menjelaskan, alasan BNN mendorong kerja sama dengan unsur TNI yaitu untuk memperketat pengawasan perairan atau pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang sering menjadi jalur tikus penyelundupan narkoba. Sebab saat ini masih saja ditemukan penyelundupan narkotika dari jalur laut.

"Harus pro-aktif dan masif bekerja sama memberantas narkoba hingga akarnya. Kenapa melibatkan TNI, saya kira wajar-wajar saja karena sudah jelas di pantai ada TNI Angkatan Laut," kata Buwas di Mapolda Metro, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Komjen Buwas menegaskan, polisi dan BNN ‎tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Selain itu TNI juga dibutuhkan untuk menjaga perbatasan wilayah perairan RI. Dia pun mencontohkan, TNI memiliki kewenangan dalam mengawasi kapal ilegal bersama kepolisian perairan, sedangkan polisi menghadang di jalur darat.

"Kapal ilegal tidak bisa masuk ke perairan kita, kewenangan‎ di AL. Di kepolisian ada Polair, nanti mereka masuk ke darat, ada polisi. Nah ini sudah harus kita kerja sama, jadi jangan nunggu," beber mantan Kepala Bareskrim Polri tersebut.

Sebelumnya anggota jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya telah menyita 115 kg sabu dan 5.450 butir ekstasi dalam waktu dua pekan. Ribuan butir barang haram itu didapati lewat Operasi Nila Jaya yang digelar di Jakarta. Selain barang bukti itu, polisi juga menangkap 23 tersangka yang diduga pengedar narkotika.

"Justru hasil inilah untuk bahan kita mengevaluasi, berarti peredarannya masih besar, masih (bandar) dilakukan. Artinya ada yang perlu disempurnakan dalam langkah-langkah ke depan. Kita harus proaktif, agresif secara bersama-sama menangani masalah ini," pungkas Buwas. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya