Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso atau Buwas mengatakan, para aparat penegak hukum harus agresif dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Untuk itu ke depan perlu adanya sinergi atau kerja sama antar-penegak hukum, termasuk unsur dari TNI khususnya Angkatan Laut.
Buwas menjelaskan, alasan BNN mendorong kerja sama dengan unsur TNI yaitu untuk memperketat pengawasan perairan atau pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang sering menjadi jalur tikus penyelundupan narkoba. Sebab saat ini masih saja ditemukan penyelundupan narkotika dari jalur laut.
"Harus pro-aktif dan masif bekerja sama memberantas narkoba hingga akarnya. Kenapa melibatkan TNI, saya kira wajar-wajar saja karena sudah jelas di pantai ada TNI Angkatan Laut," kata Buwas di Mapolda Metro, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Komjen Buwas menegaskan, polisi dan BNN tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Selain itu TNI juga dibutuhkan untuk menjaga perbatasan wilayah perairan RI. Dia pun mencontohkan, TNI memiliki kewenangan dalam mengawasi kapal ilegal bersama kepolisian perairan, sedangkan polisi menghadang di jalur darat.
"Kapal ilegal tidak bisa masuk ke perairan kita, kewenangan di AL. Di kepolisian ada Polair, nanti mereka masuk ke darat, ada polisi. Nah ini sudah harus kita kerja sama, jadi jangan nunggu," beber mantan Kepala Bareskrim Polri tersebut.
Sebelumnya anggota jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya telah menyita 115 kg sabu dan 5.450 butir ekstasi dalam waktu dua pekan. Ribuan butir barang haram itu didapati lewat Operasi Nila Jaya yang digelar di Jakarta. Selain barang bukti itu, polisi juga menangkap 23 tersangka yang diduga pengedar narkotika.
"Justru hasil inilah untuk bahan kita mengevaluasi, berarti peredarannya masih besar, masih (bandar) dilakukan. Artinya ada yang perlu disempurnakan dalam langkah-langkah ke depan. Kita harus proaktif, agresif secara bersama-sama menangani masalah ini," pungkas Buwas. (Ans/Mut)
Awasi 'Jalur Tikus' Penyelundupan Narkoba, Buwas Gandeng TNI
Menurut Kepala BNN Budi Waseso, saat ini masih saja ditemukan penyelundupan narkotika dari jalur laut.
diperbarui 09 Sep 2015, 16:22 WIBKepala BNN, Budi Waseso dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian saat akan merilis jaringan narkoba internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Polisi mengamankan barang bukti senilai Rp 174.500.000. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa itu Konjungsi: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya
Prabowo Bertolak ke Kairo, Hadiri KTT D-8 dan Bertemu Presiden Mesir
Tak Mau Paksa Memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Erick Thohir Ingin Jaga Karier Ivar Jenner dan Justin Hubner
Optimis Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Filipina di Piala AFF 2024, Ini Kata Ronaldo Kwateh
Ciri-Ciri Teks Anekdot, Panduan Lengkap untuk Memahami dan Menganalisisnya
Komisi III DPR Kepada Korban Bos Toko Roti Cakung: Tenang, Kita Jamin Keamanan Anda
KAI Siapkan 3,5 Juta Kursi Kereta Jarak Jauh Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Bagaimana Al-Qur'an jadi Pedoman Hidup, Kebahagiaan dan Kesuksesan, Simak Penjelasan UAH
Emtek Group Resmi Tayangkan Pertandingan Timnas Indonesia untuk Semua Kelompok umur Hingga Tahun 2025
Alasan PDIP Pecat Jokowi: Intervensi MK, Merusak Demokrasi, Moral dan Etik
Saksi Mata Kematian Liam Payne Trauma, Ada di TKP untuk Persiapan Pernikahan
6 Potret Shakeela Eleanor Anak Ussy Sulistiawaty Berhijab, Jarang Tersorot