Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menerima belasan anak yang berpartisipasi dalam Final Kalbe Scientist Award 2015. Ia kagum dengan anak-anak sudah mampu menghasilkan ciptaan yang hebat, salah satunya adalah alat pendeteksi asap.
"Kita sebagai bangsa besar harus memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia. Kalau dimulai dari anak-anak, Insya Allah, bisa jadi bangsa maju. Ada yang karyanya pendeteksian dini asap," kata Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Jokowi pun memanggil Savana, murid kelas 6 SD dari Pontianak yang berhasil menciptakan alat tersebut, untuk berdiri di samping dia. Lantas, orang nomor satu di Indonesia itu meminta sang anak menjelaskan cara kerja alatnya.
"Jadi alatnya ditaruh di hutan yang sering terbakar. Bila ada asap atau api, nanti alatnya berbunyi. Alatnya sendiri enggak akan terbakar," jelas Savana.
"Kan di sana hutan banyak, terus orang yang tinggal di rumah-rumah gimana bisa tahunya? Bunyinya keras sekali?" timpal Jokowi.
Savana pun langsung menjawab pertanyaan dari Jokowi itu. Alat pendeteksi asap, lanjut Savana, bisa dipasang di tiang yang cukup tinggi dan dihubungkan dengan sinyal audio. Bunyi dari alat tersebut diperkirakan akan cukup keras ketika ada asap.
Tidak hanya alat pendeteksi asap, Jokowi pun kagum dengan alat penjebak tikus atau hama otomatis. Alat tersebut diciptakan oleh Davina dan Aisyah, siswa dari salah satu sekolah di Jakarta Timur.
Di hadapan Jokowi, kedua anak itu berani menyebut produk penangkap tikus yang dijual saat ini banyak kelemahan. Misalnya saja perangkap tikus. Mekanisme alat itu mengharuskan pengait ditarik oleh tikus ke arah depan, jika tidak maka alat tidak akan menangkap tikus.
Ada pula Alexander, siswa SD Santo Yusuf Bandung. Ia membuat penghitungan sederhana untuk menentukan jalan berlubang dan perlu ditambal. Jokowi pun meminta dijelaskan penghitungan tersebut.
"Waduh, pusing saya dengarnya," sergah Jokowi saat dijelaskan tentang perhitungan tersebut.
Melihat anak-anak yang berprestasi, Jokowi pun merasa tenang dan yakin masa depan Indonesia akan aman. Ia juga percaya, teknologi dalam negeri tidak kalah dari asing.
"Memang negara kita butuhkan anak-anak kuasai teknologi dan sains sehingga dalam kompetisi dengan anak-anak negara lain ya tidak kalah. Saya ngomong dengan mereka, saya optimis kita tak kalah dari negara lain," tandas Jokowi. (Mvi/Yus)
Siswa SD Membuat Pendeteksi Asap dan Penjebak Tikus Pukau Jokowi
Melihat anak-anak yang berprestasi, Jokowi pun merasa tenang dan yakin masa depan Indonesia akan aman.
diperbarui 09 Sep 2015, 18:11 WIBAnak-anak yang berpartisipasi dalam Final Kalbe Scientist Award 2015 diterima Presiden Jokowi. (Liputan6.com/ Silvanus Alvin)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Makeup Tips untuk Tampilan Flawless dan Tahan Lama
Ciri-ciri Campak: Kenali Gejala dan Penanganannya
Sarana Menara Nusantara Tebar Dividen Rp 30,22 Miliar, Cair Kapan?
Tips Berat Badan Naik: Panduan Lengkap untuk Menambah Berat Badan Secara Sehat
Ngeri, Jasad Korban Perang Gaza Dimakan Kucing
Ciri-ciri Kolesterol Tinggi: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Jangan Percaya Tiga Hal Ini, Pasti Bikin Kamu Boncos!
5 Zodiak yang Sulit Percaya pada Orang Lain, Ada Kamu?
Hotel Transit Buka di Selasar Malioboro Yogyakarta, Tarifnya Mulai dari Rp325 Ribu
Sudah Pensiun, Greysia Polii Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru di Dalam Negeri
Cegah Penipuan Saat Berinvestasi, OJK Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini
Kenali Bahaya Rip Current di Pantai Gunungkidul, Ini Kata Tim SAR