Liputan6.com, Jakarta - Kuba Marmahu, korban penembakan di Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, mengaku pelaku berjumlah 4 orang. Lelaki berusia 38 tahun ini ditembak di tempatnya bekerja, yakni sebuah perusahaan pemotongan kayu milik perseorangan itu.
"Saat kejadian, saya sedang senso kayu (memotong kayu dengan mesin) seorang diri. Tiba-tiba saya jatuh dan baru mengetahui di situ bahwa saya tertembak. Setelah jatuh di tanah, saya didatangi 4 orang yang diduga menembak saya," ucap Kuba ketika ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua, Rabu (9/9/2015).
Istri korban, Jamilatun baru mengetahui suaminya ditembak oleh orang tak dikenal siang tadi sekitar pukul 13.30 WIT dan ditelepon langsung oleh pemilik perusahaan, Sugiono.
"Saya ditelepon Pak Sugiono dan menyatakan bahwa suami saya ditembak di lokasi senso kayu," ujar dia.
Sementara itu Ketua Dewan Adat Keerom Herman Yoku menuding penembakan tersebut karena persaingan bisnis kayu antar-pengusaha di sana. Ia pun meminta polisi tak mengaitkan penembakan ini dengan gerakan politik Papua merdeka dan Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM).
"Ini jelas persaingan bisnis antar-pengusaha kayu dan karyawannya yang menjadi korban (penembakan). Polisi harus berani ungkap, supaya masyarakat di sana tidak resah," tukas Herman.
Herman menyebutkan, Kampung Yeti di Distrik Arso Timur merupakan daerah baru yang mulai berkembang. Sejumlah perusahaan sawit dan kayu ada di daerah ini, salah satunya adalah PT Tandan Sawita Papua yang dimiliki oleh Rajawali. Selain itu ada juga 4 perusahaan kayu besar. Tak hanya itu, bisnis kayu perorangan juga menjamur di daerah itu.
"Mulai dari bisnis legal sampai ilegal ada di kampung tersebut. Miras, kayu dan narkoba juga ada. Keerom memiliki banyak pintu masuk yang berhubungan langsung ke negara Papua Nugini. Ini yang harus diingat. Saya minta polisi harus berani ungkap ini," papar Herman. (Ans/Ado)
Penembak di Keerom Papua Diduga 4 Orang
Penembakan terjadi di sebuah perusahaan pemotongan kayu milik perseorangan di Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Keerom, Papua.
diperbarui 09 Sep 2015, 20:21 WIBKorban penembakan di Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Huawei Perkenalkan MatePad 12 X di Indonesia: Tablet Premium untuk Para Profesional
Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Ini 6 Potret Kenangannya Bersama Keluarga
TGRA Tak Kunjung Bangun Proyek Power Plant Sejak IPO di 2017, Ini Alasannya
Demi Dapatkan Victor Osimhen, Manchester United Siap Tumbalkan Pemain Ini
Sederet Upaya OJK Bantu Wujudkan Program 3 Juta Rumah Prabowo
Intip, Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Catat! Rekayasa Lalu Lintas Saat Malam Tahun Baru Semarak Jakarta Mendunia di Jalan Sudirman-Thamrin
Harvey Moeis Dihukum 6,5 Tahun Penjara, Kejagung Banding Demi Penuhi Rasa Keadilan Masyarakat
Google Rilis Chip Kuantum Willow, Jadi Ancaman Buat Industri Kripto?
CEO Aprilia Racing Sebut Jorge Martin dan Marco Bezzecchi Duet Terbaik di MotoGP 2025
Nasdem Sebut Pertemuan di Kertanegara Bahas Soal Soliditas KIM Plus di Pemerintah Prabowo
Beda PBI BPJS dan Non PBI, Ada Kaitannya dengan Harvey Moeis dan Sandra Dewi?