IHSG Lanjutkan Penguatan, Perhatikan Delapan Saham Ini

Aksi beli pelaku pasar dapat berlanjut akan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap di zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Sep 2015, 07:36 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih dalam rentang konsolidasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menuju resistance di level 4.417 dengan support 4.269 dapat dipertahankan dengan baik. Ia mengatakan, saat ini rentang konsolidasi masih terlihat dalam pergerakan IHSG.

"Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian karena IHSG sedang memulai untuk membentuk pola uptren," ujar William dalam ulasannya, Kamis (10/9/2015).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk mengatakan aksi beli pelaku pasar di sejumlah saham berkapitalisasi besar membuat IHSG berbalik dari posisi terendah di level 4.270. Karena itu, ia memprediksi IHSG sedang menuju level resistance di 4.500, dan ini secara teknikal merupakan zona aman.

"IHSG akan berada di level support 4.310-4.270-4.190 dan resistance 4.425-4.509-4.550-4.655 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sedangkan William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Jasa Marga Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Pihaknya merekomendasikan akumulasi untuk perbaikan jangka menengah setelah koreksi cukup dalam di saham PT Jasa Marga Tbk.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Jasa Marga Tbk di level pertama Rp 4.975, level kedua Rp 4.875, dan cut loss point Rp 4.775. (Ahm/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya