Liputan6.com, Jambi - Semua aktivitas di Bandara Sultan Thaha Jambi akhirnya dihentikan total sepanjang hari ini. Tidak ada satu pun penerbangan, baik yang datang maupun berangkat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (9/9/2015), jarak pandang di landasan pacu kurang dari 800 meter sehingga semua penerbangan ditunda. Suasana di bandara pun menjadi lengang dikarenakan pihak maskapai sudah memberi tahu kepada para calon penumpang.
Advertisement
Namun minimnya jarak pandang tidak hanya mengganggu penerbangan komersial, upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan dari udara dengan menggunakan helikopter dan bom air juga tidak bisa bekerja maksimal. Hal itu dikarenakan jarak pandang harus di atas 1.000 meter.
Selain Bandara Sultan Thaha, Bandara Muara Bungo di Kabupaten Bungo juga memilih tidak beroperasi akibat kabut asap. Bahkan bandara yang berjarak sekitar 100 km dari Kota Jambi sudah hampir 1 bulan tidak beroperasi.
Alasannya adalah tak ada maskapai yang berani mendarat karena jarak pandang di udara maksimal 300 hingga 500 meter. Sebelum bencana kabut asap biasanya maskapai Sriwijaya Air, Susi Air, dan Nat Air mendarat 2 kali sehari dan melayani trayek Bungo - Jakarta, Bungo - Jambi, dan Bungo - Bengkulu. (Vra/Ron)