Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal memulai proyek pembangunan (groundbreaking) pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Gorontalo, pada 10 September 2015 ini.
Awalnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) direncanakan meresmikan secara langsung groundbreaking pembangkit listrik tersebut. Namun lantaran alasan kesehatan, JK diperkirakan batal menghadiri acara tersebut.
Meski demikian, peresmian dimulainya pembangunan PLTG ini tetap akan berlangsung meskipun tidak dihadiri oleh wakil presiden.
PLTG yang dibangun oleh PT PP ini berlokasi di Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwatu dengan kapasitas 100 Megawatt (MW). Pembangunan PLTG ini ditargetkan selesai dalam 6 bulan.
Listrik dari PLTG Gorontalo nantinya akan dihubungkan melalui Gardu Induk (GI) Marisa ke sistem kelistrikan Gorontalo dan Sulawesi Utara. PLTG Gorontalo menggunakan 4 buah mesin turbin tipe TM2500masing-masing berkapasitas 25 MW produksi GE.
Saat ini, sistem kelistrikan Gorontalo telah terhubung melalui jaringan transmisi 150 kV dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Utara. Jumlah pelanggan PLN di Gorontalo saat ini mencapai 212.459 dengan daya tersambung sebesar 218.547920 Volt Ampere (VA) yang dilayani oleh 4 Rayon yakni Rayon Telaga, Rayon Limboto, Rayon Kwandang, dan Rayon Marisa.
Beban puncak (BP) listrik di Gorontalo mencapai 87 MW dengan daya mampu pembangkitan di Gorontalo sebesar 87 MW.
Peresmian ini rencananya akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Bambang Triwibowo, sebagai perusahaan pelaksana pembangunan serta Regional Sales Leader Aeroderivative Gas Turbines, GE Power & Water, Fajar Akbar, sebagai penyedia mesin gas turbin. (Dny/Gdn)
PLTG Gorontalo Mulai Dibangun 10 September Ini
Listrik dari PLTG Gorontalo nantinya akan dihubungkan melalui Gardu Induk (GI) Marisa ke sistem kelistrikan Gorontalo dan Sulawesi Utara.
diperbarui 10 Sep 2015, 10:39 WIBPLTGU Tanjung Priok menjadi salah satu pembangkit listrik untuk mengatasi krisis listrik di Jawa yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2017, Jakarta, Kamis (4/9/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Mengirim Lamaran Lewat Email yang Efektif untuk Menarik Perhatian HRD
Pemilik SAM Air Beli 12 Pesawat PTDI, Mulai Dipakai 2025
Apa Arti Kesehatan: Memahami Makna Holistik Kesejahteraan Manusia
Usai Rapat dengan KPU, Menko Budi Gunawan: Pilkada Jangan Golput
Apa Itu Chest Pain: Memahami Nyeri Dada dan Penanganannya
Wanita di China Tewas Usai Jalani Perawatan Hilangkan Bintik dan Tanda Lahir
Gerindra soal Beredar Surat Ajakan Prabowo Pilih Ridwan Kamil-Suswono: Dibuat di Masa Kampanye
Tips Menggoreng Donat agar Keluar White Ring: Panduan Lengkap dan Mudah
Sikap Tegas Mendag Budi Santoso, Segel Mesin Pompa SPBU di Sleman yang Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar per Tahun
Timnas Indonesia Sempat Duduki Peringkat 127, 6 Cuitan Fans NCT 127 Ini Kocak
Tips Menghilangkan Panu yang Efektif dan Aman
Apa Arti dari Surel: Pengertian, Sejarah, dan Cara Membuatnya