Liputan6.com, Lebanon - Sebanyak 12 orang tewas dan ribuan dirawat sejak badai pasir melanda sejumlah negara Timur Tengah. Jemaah calon haji juga diminta lebih disiplin menggunakan masker karena partikel halus badai pasir berbahaya bagi kesehatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (10/9/2015), badai pasir yang terjadi selama 2 hari membuat Lebanon pekat debu. Selain mengganggu pernapasan, badai pasir juga membuat jarak pandang menjadi pendek.
Advertisement
Sekolah, pertokoan, dan fasilitas publik ditutup. Badai pasir diprediksi terjadi hingga akhir pekan nanti.
Sejauh ini, 4 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 2 ribu orang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan. Badai pasir kali ini adalah yang terburuk yang pernah tercatat di Lebanon.
Selasa 8 September 2015 lalu, warga Israel dan Palestina bahkan wisatawan juga harus beraktivitas dalam balutan debu akibat badai pasir. Karena tingginya level polusi udara, disarankan warga untuk berdiam di dalam rumah.
Di Suriah, badai pasir menewaskan sedikitnya 3 orang. Di seluruh Timur Tengah sedikitnya 12 orang tewas terkait badai pasir ini.
Badai pasir rentan mengganggu kesehatan jemaah calon haji karena terdiri dari partikel super halus yang dapat memasuki aliran darah dan membawa serta semua polutan dari udara. Badai pasir ini juga menyebabkan pendaratan jemaah calon haji dipindah dari Jedah ke Madinah, Arab Saudi. (Nda/Mvi)