Liputan6.com, Boyolali - Warga di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah resah setelah munculnya semburan air bercampur lumpur. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (10/9/2015).
Hingga kini semburan air bercampur lumpur itu masih menggenangi persawahan warga di Sambi. Selain belum mengetahui kandungan kimia yang ada, pemilik lahan resah jika semburan ini terus terjadi dan tidak bisa dikendalikan.
Advertisement
Di Sumatera Selatan, ratusan masyarakat 2 desa di Kota Pagar Alam menggelar demo di Bandara Pagar Alam. Mereka menuntut ganti rugi areal persawahan yang rusak akibat limbah yang ditimbulkan dalam pembangunan bandara udara.
Akibat pembangunan itu aliran air sungai juga mengering sehingga persawahan mereka tidak bisa digarap.
Di Jakarta, 400 kepala keluarga di permukiman padat penduduk Kapuk Utara, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara mengungsi di tenda pengungsian setelah kemarin rumah mereka hangus dilalap si jago merah.
Warga permukiman padat penduduk ini terpaksa tinggal di tenda pengungsian untuk menjaga perabotan rumah mereka yang masih bisa diselamatkan dari kebakaran.
Adapun di Bandung, kekeringan akibat dampak kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat semakin parah. Warga harus antre berjam-jam mendapatkan air di salah satu selokan.
Kesulitan sumber air di wilayah ini sudah terjadi sejak kekeringan melanda 3 bulan lamanya. (Nda/Ado)