Ini Masukan Para Rektor PTN Saat Bertemu Jokowi

Masukan terakhir berupa harapan agar ada penambahan bantuan bagi mahasiswa tidak mampu.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 10 Sep 2015, 20:57 WIB
Presiden Jokowi mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Pemerintah fokus pada penguatan ekonomi makro, daya saing ekonomi nasional, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang dengan para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam pertemuan itu, Jokowi banyak menyampaikan berbagai hal khususnya mengenai keterpurukan ekonomi yang disebabkan faktor ekonomi global.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, para rektor juga diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai masukan.

B‎eberapa poin penting yang disampaikan para rektor kepada Jokowi antara lain, pertama mengenai perlunya regulasi yang mengatur perguruan tinggi, sehingga Kementerian Ristek dan Dikti diharapkan mampu memainkan peran fasilitatif.

"Deregulasi ini penting agar ada kepastian hukum, koherensi, dan konsistensi peraturan," ucap Ari. ‎

Kedua, perlu insentif bila kalangan industri menggunakan hasil riset perguruan tinggi. Insentif ini dapat digunakan untuk pengembangan riset di perguruan tinggi tersebut.

Ketiga, para rektor berharap adanya kebijakan yang mendukung hilirisasi riset, termasuk keberpihakan pemerintah dalam mendukung hilirisasi hasil riset perguruan tinggi dan pemberian insentif bagi industri untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi.

Masukan terakhir berupa harapan agar ada penambahan bantuan bagi mahasiswa tidak mampu, termasuk juga Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).

Ari mengatakan, Jokowi menanggapi positif semua usulan dari para rektor tersebut. Di samping menyampaikan komitmen untuk memberi bantuan kepada mahasiswa tidak mampu.

"Presiden juga meminta para rektor untuk terus memberikan masukan, baik secara langsung maupun melalui Menteri Sekretaris Negara," pungkas Ari.

Ada 23 rektor yang datang dalam acara tersebut, beberapa yang hadir di antaranya Rektor Universitas Indonesia  Muhammad Anis, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosyada, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ‎Dwikorita Karnawati, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto yang merangkap sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, dan Rektor Universitas Sriwijaya ‎Badia Perizade.

Selain itu turut serta  Rektor Syiah Kuala Aceh ‎Syamsul Rizal, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Subhilhar, dan Rektor Universitas Airlangga Surabaya Moh Nasyih. ‎(Mvi/Ado)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya