Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit kembali ke zona hijau. Rupanya, paket kebijakan ekonomi belum berdampak signifikan pada perdagangan pasar modal.
Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo mengatakan, hal tersebut terlihat dari gerak perdagangan saham kemarin yang tidak merespons kebijakan itu. Alhasil, perdagangan saham kali ini pun masih minim sentimen positif.
"Sentimennya kalau dilihat perjalanan indeks sehari tidak memberikan apresiasi pemerintah dalam memberikan kebijakan," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (10/9/2015).
Hal itu ditambah dengan semakin dekatnya rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) terkait keputusannya menaikan suku bunga acuan. Kondisi tersebut membuat pasar saham semakin spekulatif.
"Itu membuat pelaku pasar melakukan spekulasi. Ke depan melihat akhir pekan keputusan pelaku pasar cukup besar," tambahnya.
Selain itu, Lucky bilang pelaku pasar memperhitungkan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang semakin jatuh. Dia mengatakan, pada perdagangan saham hari ini diperkirakan IHSG berada pada level support 4.295 dan resistance 4.375.
Riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks saham bergerak variatif pada perdagangan saham Jumat. IHSG akan berada pada level support 4.308 sedangkan resistance 4.361.
Penggerak indeks saham berasal dari sentimen regional. Di mana, AS akan merilis data pengangguran dan diperkirakan turun.
"Dari AS akan merilis data initial jobless claims yang diperkirakan ke 281 ribu dibandingkan sebelumnya di 282 ribu," tulis riset tersebut.
Lucky merekomendasikan beli untuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Kemudian jual saham PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sinarmas Sekuritas merekomendasikan beli saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Matahari Departement Store Tbk (LPFF) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG melemah tipis 4,01 poin (0,09 persen) ke level 4.343,26. Indeks saham LQ45 turut melemah 0,10 persen ke level 731,49. Investor asing melakukan aksi jual sebanyak Rp 100 miliar. (Amd/Ndw)
Paket Kebijakan Jokowi Belum Mampu Angkat IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit kembali ke zona hijau.
diperbarui 11 Sep 2015, 06:26 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Partai Liberal Kanada Cari Pemimpin Baru Pasca Trudeau Mundur, Siapa Saja Calonnya?
KPK Periksa Eks Penyidiknya Terkait Kasus Hasto, Tim Hukum: Tidak Etis dan Bias
BRRC dan HGII Jadi Saham Pendatang Baru di Bursa pada Hari Ini Kamis 9 Januari 2025
Top 3 Berita Bola: Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sampaikan Pesan Penting
Hore! Bandung Gaming Bakal Digelar 3 Hari: Ada Kompetisi Gim Lokal, Pameran hingga Cosplay
Potret Mewah Emas ANTAM Limited Edition Edisi Imlek 2025
Fakta Video Shin Tae-yong di Bandara Pulang ke Korea Selatan yang Beredar Setelah Dicopot Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Patrick Kluivert Akui Kepada Fabrizio Romano Jika Ia Punya Tanggung Jawab Besar Terhadap Timnas Indonesia
Denny Cagur Kenang Kebersamaan dengan Qomar, Sebut Almarhum Sosok yang Mengayomi dan Ceria
Apa itu Ras: Pengertian, Jenis, dan Perkembangannya di Dunia
Berawal dari Saksi, Antonius Kosasih Eks Dirut Taspen Ditahan KPK Terkait Kasus Investasi Bodong
IHSG Dibuka ke Zona Hijau Kamis Pagi, Simak Rekomendasi Saham Pilihan