Liputan6.com, Jakarta - Malam itu ada kesibukan tak biasa di sekitar Paviliun Kencana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM yang terletak di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Belasan anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres berjaga-jaga seperti di halaman parkir dan lobi rumah sakit tersebut.
Mereka terlihat terus mengawasi lokasi di ruang lobi rumah sakit dan halaman depan yang tampak dipenuhi kerumunan wartawan yang tengah meliput. Dan, lampu penerangan yang biasanya terang pada malam hari, tampak digelapkan oleh pihak rumah sakit.
Hanya beberapa lampu di bagian lobi yang dihidupkan. Suasana rumah sakit yang biasanya diterangi lampu itu pun tampak redup. Salah seorang petugas enggan menjawab mengapa lampu penerangan rumah sakit sebagian dimatikan. "Maaf, Mas, saya enggak bisa jawab," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu malam 9 September 2015.
Ternyata, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tengah menjalani perawatan medis di Paviliun Kencana RSCM.
Advertisement
Masalah di Bagian Jantung
Sebelumnya sumber Liputan6.com di Istana menyatakan bahwa dalam perawatan tersebut tim dokter memasangkan ring di bagian jantung. Hanya saja malam itu belum diketahui secara detail sakit yang diderita Wapres JK terkait masalah pada bagian jantungnya.
Sementara Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah menerangkan, JK sejak siang hari melaksanakan general check up atau diperiksa kesehatannya secara menyeluruh.
"Tadi Bapak (JK) ke Salemba bedah buku. Karena sudah di RSCM, sehingga dokter yang hadir menganjurkan cek kesehatan sekaligus melihat peralatan dan blusukan di rumah sakit. Di RS, Bapak sekalian cek kesehatan, soalnya lama tidak check up," kata Husain dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 9 September 2015.
Saran Tim Dokter Kepresidenan
Pemeriksaan JK merupakan ide Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof Dr Azis Rani. Husain mengatakan Azis sejak lama telah meminta waktu agar JK diperiksa dan baru berhasil dilakukan pada Rabu siang.
"Sudah lama dia 'mengincar' Pak JK agar bisa observasi, sebab kalau tidak maka tidak akan jadi dan selalu tidak punya waktu. Rupanya upaya dokter di RSCM berhasil, Pak JK akhirnya dilakukan observasi sekaligus memanfaatkan waktu buat istirahat hingga sore hari," ucap dia.
Setelah pulang dari rumah sakit, Husain tidak tahu aktivitas yang dilakukan JK. Namun, ia menuturkan publik tidak perlu khawatir karena mantan Ketua Umum Golkar itu berada dalam keadaan sehat. Demi istirahat JK maksimal, sejumlah agenda pun terpaksa dihapus dari jadwal.
"Memang beberapa acara terpaksa digunting, tapi kalau tidak dengan cara ini, maka pemeriksaan tidak akan bisa maksimal. Pak JK lebih suka kerja dan jalan ke berbagai daerah. Sampaikan ke teman-teman tak perlu khawatir," tandas Husain.
Jokowi Jenguk JK
Kabar Wapres JK menjalani perawatan di RSCM, mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. Jokowi datang menjenguk wakilnya tersebut tak lama setelah mengumumkan paket kebijakan ekonomi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu sore 9 September 2015.
"Iya, Pak JK masuk RSCM, tadi Pak Presiden membesuk sebentar," ujar Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam keterangannya melalui pesan singkat kepada Liputan6.com.
Jokowi menurut Teten datang pada pukul 20.00 WIB. Setelah itu, ia pun langsung bertolak ke Istana Bogor. "Tadi jam 20.00 WIB, setelah itu langsung pulang," ucap Teten.
Diopname hingga Kamis Pagi
Hingga Rabu tengah malam, kabar Wapres JK menjalani operasi pemasangan ring di bagian jantung masih simpang-siur. Sekretaris Wakil Presiden (Seswapres) Mohammad Oemar pun hanya membenarkan atasannya tersebut sedang dirawat di RSCM.
"Iya (Wapres JK) di RS (Cipto Mangunkusumo), tapi cuma istirahat dan observasi kondisi kesehatan beliau. Insya Allah besok (Kamis 10 September 2015) sudah kembali ke rumah," ucap Oemar di Jakarta, Rabu malam 9 September 2015, seperti dikutip dari Antara.
Pun demikian Husain Abdullah. Juru Bicara Wakil Presiden itu membenarkan Wapres JK tengah menjalani perawatan medis di RSCM, tepatnya di Paviliun Kencana, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
"(Malam ini dirawat), besok balik ke kediaman," ujar Husein di Jakarta, Rabu malam.
Husain mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan Tim Dokter Kepresidenan, JK mengalami kelelahan dan harus beristirahat. Namun, selama di RSCM, JK tidak memerlukan perawatan khusus usai dicek kesehatan oleh tim dokter.
"Sudah bagus, oleh dokter kesehatan disarankan untuk istirahat saja," ucap dia.
Husain yang selalu mengikuti kegiatan JK ini pun mengakui kalau beberapa minggu terakhir kegiatan Wapres cukup padat. Bahkan, JK dijadwalkan Kamis 10 September 2015 akan melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo.
"Bapak kan tahu sendiri suka jalan. Semua diabaikan kalau kerja. Kadang-kadang kita yang capek mengikuti," ujar Husain.
Jokowi-JK Ngobrol Santai
Lebih jauh Husain mengatakan, kunjungan Jokowi ke RSCM untuk mengetahui kondisi JK. Dan saat itu, JK dalam keadaan baik. Keduanya bahkan sempat terlibat obrolan santai.
"Kondisinya sudah bagus, tadi sempat dibesuk sama Pak Presiden, sempat ngobrol santai juga," ujar Husain.
Husain menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan tim dokter kepresidenan, Kondisi kesehatan Wapres JK mengalami kelelahan dan harus beristirahat. Ia pun mengatakan, bahwa selama dirawat, JK tidak memerlukan perawatan khusus usai dicek kesehatan oleh tim dokter.
"Sudah bagus, oleh dokter kesehatan disarankan untuk istirahat," tukas Husain.
Jokowi menjenguk JK tak lama setelah mengumumkan paket kebijakan ekonomi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu sore 9 September 2015.
Advertisement
Pulang dari RSCM
Setelah semalam dirawat di Paviliun Kencana RSCM, kondisi kesehatan Wapres JK yang kini berusia 73 tahun membaik pada Kamis pagi 10 September. Tim Dokter Kepresidenan di RSCM pun mengizinkannya pulang.
"Alhamdulillah, kondisi Pak Wapres sudah baik sejak semalam. Pagi ini para dokter, tidak akan cek kondisi atau observasi lagi," beber Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis 10 September 2015.
"Menurut dr Muhammad Yamin SpJP (K) FIHA, pihaknya memutuskan untuk mengizinkan beliau kembali ke rumah pagi ini. Terima kasih atas doanya semua," tambah Husain.
Adapun saat menemui wartawan di lobi RSCM, Wapres JK mengaku tidak memiliki pantangan soal makanan dari dokter.
"Enggak ada Alhamdulillah, kambing boleh, sop konro masih bolehlah," kata JK, Kamis 10 September 2015.
Dia menjelaskan, sakit merupakan hal wajar. Menurut JK, menjadi wapres tidak membuatnya kebal dari penyakit.
"Karena kemarin terlalu capek ya, sekalian abis ceramah di sini kan langsung ke sini aja. Dokter kesempatan periksa semuanya sajalah. Seperti manusia biasa, wapres kan manusia biasa, bisa sakit juga," tutur JK.
Sebelumnya, JK meninggalkan RSCM sekitar 08.40 WIB. Dia langsung menuju ke rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Dia akan kembali beristirahat karena terlanjur sudah membatalkan sejumlah agenda.
"Ke rumah dulu, karena telanjur sudah dibatalin semua acara, kalau tidak dibatalin ya langsung saja, apalagi saya harusnya ke Gorontalo," tandas JK.
Pada kesempatan itu, JK juga membenarkan dokter memasang ring di jantungnya. Ia menjelaskan, hanya diperlukan waktu 30 menit untuk memasang benda itu.
Jokowi Kembali Menjenguk
Tak lama seusai JK pulang dari RSCM, Presiden Jokowi pun kembali menjenguknya. Setelah semalam bertemu JK di rumah sakit, Kamis pagi 10 September 2015, suami Iriana Widodo itu menemui JK di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan Liputan6.com, Kamis 10 September 2015, rombongan kendaraan Presiden Jokowi masuk ke rumah dinas JK pukul 09.12 WIB. Ia berada di rumah itu sekitar 20 menit, kemudian meninggalkan lokasi.
"Tadi bicara soal kerjaan. Bicara paket ekonomi yang kemarin diluncurkan," ungkap JK mengenai isi pembicaraannya dengan Jokowi.
Percakapan antara Jokowi-JK itu pun dituturkan kembali oleh Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah. Husain mengatakan, saat bertemu Jokowi langsung menanyakan kabar apakah JK sudah benar-benar sembuh.
"Awalnya datang ditanya sama Pak Jokowi, betul sudah benar-benar sembuh? Betul sudah kuat?" kata Husain menirukan percakapan Jokowi dan JK di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Lalu apa kata JK?
"Pak JK bilang, 'Sudah, Pak, siap'. Jokowi lanjut bilang, 'Ayo kita ngobrol kerjaan'," kutip Husain.
Dia melanjutkan, sebelum masuk ke dalam topik pembicaraan yang serius, Jokowi menyampaikan dirinya lega mengetahui kondisi JK telah membaik. Bahkan, saat keluar dari RSCM dia langsung menghadapi media.
"'Saya sudah firasat pasti Pak JK pagi-pagi sudah muncul di TV, bener. Senang saya.' Gitu kata Pak Jokowi," tutur Husain.
Dalam konferensi pers di RSCM, JK menjelaskan, sakitnya merupakan hal wajar. Posisinya sebagai seorang Wakil Presiden tidak membuatnya kebal dari sakit.
"Karena kemarin terlalu capek ya sekalian abis ceramah sini kan langsung sini aja. Dokter kesempatan periksa semuanya sajalah," ujar JK. "Seperti manusia biasa, wapres kan manusia biasa, bisa sakit juga," tukas suami Mufidah Kalla itu.
Mantan Ketua Umum Golkar ini akan mulai bekerja besok. JK mengatakan seorang wakil presiden diangkat untuk bekerja. "Besok (Jumat 11 September 2015) saya ke kantor. Kan Wapres memang diangkat untuk bekerja. Bukan jalan-jalan," tandas JK.
Selain Jokowi, Wapres JK dijenguk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega menjenguk ke rumah dinas Wakil Presiden di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Saat menjenguk, Mega dan JK terlibat obrolan ringan.
"Hanya silahturahim saja, menjenguk dan terima kasih dijenguk Bu Mega. Bahas yang ringan-ringan, soal makan," ujar JK.
Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah mengungkapkan, ucapan dukungan demi kesehatan JK juga sudah disampaikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. "Nanti saya cek bapak, biasanya telepon-teleponan sama SBY. SMS telepon demi bangsa dan negara," kata Husain.
Pesan Sang Istri
Namun, sakitnya Wapres JK sempat membuat khawatir sang istri, Mufidah. Apalagi Rabu malam hingga Kamis pagi 10 September 2015, pria yang karib disapa JK itu sempat dirawat di RSCM, Jakarta.
Mufidah mengaku tak bosan setiap hari berpesan kepada JK jika dirinya agar sang suami menjaga kesehatannya. "Ya selalu setiap hari saya ingatkan," kata Mufidah di halaman Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 10 September 2015.
Ia pun meminta agar JK menyeimbangkan istirahatnya. Bila dirinya sakit maka negara juga akan rugi. "Pokoknya jangan menggebu-gebu kerjanya," tutur Mufidah singkat.
Sementara Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Aziz Rani, menambahkan, JK akan kembali melakukan general check up atau perawatan yang sama dalam 6 bulan mendatang.
Berdasarkan catatan Liputan6.com, bukan kali pertama Wapres Jusuf Kalla menginap di rumah sakit. Dalam 2 tahun terakhir, JK pernah menjalani perawatan ketika masa kampanye Pilpres pada Juni 2014 lalu.
Ketika itu, Minggu malam 29 Juni 2014, JK dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Ketika itu JK baru saja menggelar debat calon wakil presiden melawan Hatta Rajasa. Namun JK hanya satu malam dirawat di rumah sakit tersebut.
Esok harinya, dengan mengenakan pakaian yang dipakai pada debat semalam, JK tampak sehat ketika keluar dari pintu basement RS Abdi Waluyo. Kepada wartawan, JK mengaku hanya merasa lelah karena aktivitas kampanye selama satu pekan belakangan. (Ans/Ron)
Advertisement