Ikatan Alumni Ajak Ahok Berdialog Terkait Usulan Pembubaran IPDN

Mereka ‎ingin menemui orang nomor 1 di DKI itu untuk menjelaskan maksud dari pernyataannya yang menginginkan IPDN dibubarkan.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 10 Sep 2015, 23:41 WIB
Usul pembubaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menuai kecaman.

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengusulkan agar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibubarkan menuai respons beragam. Tanggapan juga hadir dari pihak yang terkait, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Ikatan Keluarga Alumni Perguruan ‎Tinggi Kepamongprajaan (IKA PTK).

Ketua Umum IKA PTK Djohermansyah Djohan mengaku pihaknya telah melayangkan surat ke Ahok. Mereka ‎ingin menemui orang nomor 1 di DKI itu untuk menjelaskan maksud dari pernyataannya yang menginginkan IPDN dibubarkan.

‎"Kami harapkan beliau segera merespons secepatnya untuk dialog dan diskusi, apa yang menjadi dasar dari usulan beliau (membubarkan IPDN)," ujar Djohermansyah di Gedung IPDN, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2015).

‎Djohermansyah juga menuturkan, pihaknya ingin sharing dengan Ahok terkait kekurangan dan kelemahan para alumni IPDN yang bekerja di Pemprov DKI. Pihaknya berharap agar segala persoalan dapat diselesaikan dengan baik.

"Kita akan upayakan pertemuan baik-baik dengan beliau. Karena alumni ini juga bekerja di daerah. Termasuk saat Ahok dari wagub sampai gubernur itu kita yang bantu urus," tutur dia.

Kendati begitu, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan mengadukan persoalan tersebut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mendagri diminta untuk memberikan teguran kepada kepala daerah yang memberikan pernyataan melawan hukum.

"Kami usahakan berdialog terlebih dulu, mungkin langkah selanjutnya kita akan laporkan kepada Mendagri sebagai pembina yang mengawasi untuk memanggil gubernur dan memberikan teguran atau lainnya," pungkas dia. (Ado/Ron)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya