Liputan6.com, Jakarta Meski sudah tak lagi muda, namun nama besar Bon Jovi masih menjadi magnet kuat untuk menarik penonton. Buktinya, dalam konser yang akan digelar pada Jumat (11/9/2015) malam nanti, tiket konser sebanyak 40.000 yang disediakan promotor ludes terjual.
Padahal, untuk menyaksikan aksi Jon Bon Jovi, David Bryan, Tico Torres dan Hugh McDonald, Live Nation sebagai promotor mematok harga tiket yang cukup tinggi.
Advertisement
Panitia mematok harga Rp3.500.000 untuk kelas VIP, Rp1.250.000 untuk Festival A, Rp950.000 untuk Festival B, Rp750.000 untuk Lower Tribun, dan Rp500.000 untuk Upper Tribune. Meski dengan harga tersebut, tiket sudah ludes sejak dua hari sebelum konser berlangsung.
Namun antusiasme penonton untuk melihat Bon Jovi saat ini bisa dimaklumi. Sebab, pemilik hits Always, Bed of Roses, It's My Life, Livin On a Prayer dll itu terakhir manggung ke Jakarta pada 20 tahun lalu, atau tepatnya pada 6 Mei 1995.
Saat itu, konser bertajuk Crossroad menjadi salah satu hajatan musik terbesar di Indonesia dan disesaki ribuan penonton. Kabarnya, penonton saat itu hingga mencapai 70 ribu orang dan membuat arena konser yang berlangsung di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara teramat sesak.
Yang menarik adalah melihat harga tiket konser saat itu. Jika di 2015 panitia membuat lima kelas dengan harga tiket paling mahal Rp3,5 juta dan paling murah Rp500 ribu, maka pada 1995 pihak promotor yang dipegang oleh Indo Entertainment hanya membuat dua kelas. Tiket yang dijual saat itu seharga Rp45 ribu untuk kelas Festival dan Rp150 ribu untuk kelas VIP.
Jika membandingkan harga tiket sekarang dan 20 tahun lalu, maka harga tiket saat ini lebih mahal hampir 20 kali lipat. Di tahun 1995, harga tiket Rp45 ribu dan Rp150 ribu bukan harga yang murah. Namun begitu, baik di 2015 mau pun 1995 konser Bon Jovi tetap dihadiri oleh puluhan ribu penggemarnya. Hal itu tentu membuktikan bahwa sejak 20 tahun lalu hingga sekarang Bon Jovi tak pernah kehilangan penggemar setianya. (fei/Ade)