Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal sesi perdagangan saham Jumat pekan ini. Sentimen dari regional menjadi pendorong penguatan IHSG.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (11/9/2015), IHSG menguat 20,18 poin (0,46 persen) ke level 4.363,44. Indeks saham LQ45 juga turun 0,71 persen ke level 736,65. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat kecuali indeks saham DBX yang melemah 0,06 persen.
Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.01 WIB, IHSG masih tetap menguat 24,92 poin (0,57 persen) ke level 4.369,01. Indeks saham LQ45 tetap naik 0,89 persen ke level 738,23.
Ada sebanyak 68 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 13 saham berada di zona merah dan 42 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.224 kali dengan volume perdagangan saham 199,52 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 169 miliar. Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.370,12 dan terendah 4.363,05.
Investor asing akhirnya melakukan aksi beli pada hari ini setelah sejak awal pekan terus melakukan aksi jual. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 2 miliar.
Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham RBMS naik 24,24 persen ke level Rp 82, saham CKRA mendaki 15,08 persen ke level Rp 145 per saham, dan saham BVIC menguat 12,12 persen ke level Rp 111 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham FREN melemah 3,85 persen ke level Rp 50 per saham dan saham BYAN melemah 3,66 persen ke level Rp 7.900 per saham.
Analis PT BNI Securities, Ankga Adiwirasta menjelaskan, Indeks Dow Jones pada perdagangan Kamis kemarin (10/09/2015) ditutup menguat 0,47 persen ke level 16.330,40 sementara indeks S&P 500 pada perdagangan Kamis kemarin juga ditutup menguat 0,53 persen ke level 1.952,29.
Indeks menguat didorong oleh penguatan yang terjadi di saham teknologi utamanya Apple Inc. Saham emiten Apple Inc. naik 2,2 persen setelah sempat melemah pada perdagangan sebelumnya.
Sementara itu bursa Asia pada pagi hari ini dibuka dalam teritori negatif. Indeks Nikkei dibuka melemah 0,31 persen ke level 18.242,29. Indeks melemah diiringi penguatan yang terjadi pada nilai tukar Yen terhadap dolar AS.
Sementara itu potensi penguatan diprediksi terjadi di bursa saham Indonesia. Namun demikian pergerakan indeks diprediksi masih akan bergerak mix.
"Sentimen dari penguatan bursa AS diprediksi berpengaruh terhadap Indeks IHSG. Indeks diprediksi akan berada di rentang 4.310-4.390 dengan support di level 4.310, dengan saham pilihan diantaranya BBNI, SMGR, KLBF, GGRM dan ASRI,"pungkasnya. (Gdn/Ndw)
Sentimen Regional Dorong Penguatan IHSG ke 4.369,01
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.224 kali dengan volume perdagangan saham 199,52 juta saham.
diperbarui 11 Sep 2015, 09:13 WIBSuasana di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
7 8 9 10
Berita Terbaru
Granit Terbuat dari Apa: Mengenal Komposisi dan Proses Pembentukan Batuan Kokoh Ini
12 Tips Agar Bisa Menabung Setiap Hari dengan Konsisten dan Efektif
Pencairan KJP Plus dan KJMU Tahap 2 Terlambat, Disdik Jakarta Minta Maaf
Sederet Cerita Menarik Anak Muda yang #GakPakeKompromi untuk Indonesia yang Lebih Maju
Makam Elit Ini Pasang Tiket Rp 200 Ribu Bagi Keluarga Peziarah, Tuai Kontroversi
Panduan Lengkap Cara Membuat Roti yang Lembut dan Lezat
Token Buatan Artis Tumbang, Bagaimana Potensi Pengembangan Kripto Lokal?
Potret Syahnaz Sadiqah Dampingi Jeje Govinda Selama Pilbup KBB, Calon Ibu Bupati
Cara Buat Tempe Bacem yang Lezat dan Bergizi
Prabowo Subianto Bakal Umumkan Kenaikan UMP 2025, Segini Bocorannya!
Cara Membuat Churros: Resep Lengkap dan Tips Sukses
Cara Cepat Hentikan Diare Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua