Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan bahwa sejak diluncurkan pada 2008 lalu, sistem listrik prabayar atau listrik yang menggunakan token pulsa tidak pernah mengalami masalah.
Sekretaris Perusahaan PLN, Adi Supriono mengatakan, sistem ini bisa diterapkan bagi semua pelanggan rumah tangga, baik untuk pengguna daya yang besar, maupun pengguna daya yang kecil.
"Sejauh ini tidak ada masalah dan tidak ada keluhan. Orang kecil pun bisa beli (token pulsa) yang kecil. Rumah tangga kecil dan menengah juga pakai prabayar karena pecahannya kalau tidak salah sampai Rp 5 juta. Sedangkan minimal Rp 20 ribu. Waktu itu kan cuma sampai Rp 1 juta, tapi ada keluhan untuk rumah tangga besar harus bolak-balik beli," ujarnya di Gorontalo, seperti ditulis Jumat (11/9/2015).
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa pelanggan juga bisa dengan mudah mendapatkan token pulsa untuk mengisi ulang daya listriknya. Pasalnya PLN telah menggandeng perbankan dan minimarket dalam penyediaan token ini sehingga mempermudah akses bagi pelanggan, bahkan di daerah terluar sekalipun.
"Channelnya sudah banyak, di pulau terluar pun orang bisa beli token dan sudah jangkau ke pulau terpencil. Apalagi di Jawa, seperti ATM atau Indomaret ada. Bisa dapatkan di mana-mana. Pedagang kecil juga kadang-kadang ada, dia jualan," jelasnya.
Meski demikian, terkait kegaduhan soal sistem prabayar yang terjadi belakangan ini, Adi menyebut bahwa hal tersebut menjadi pelajaran bagi pihaknya untuk meningkatkan pelayanan dan sosialisasi bagi para pelanggannya. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan lebih mengerti soal sistem prabayar ini.
"Dengan terjadinya salah paham ini jadi sosialisasi juga. Temen-teman di wilayah sebenarnya yang di unit-unit sudah nyebarkan tata cara memahami perhitungan. Tapi kalau lihat, di struk ada rinciannya. Kalau pelanggan mau care, tagihannya sudah ada," tandas dia. (Dny/Gdn)
Listrik Prabayar Sudah Menjangkau Pulau Terluar
Sistem prabayar bisa diterapkan bagi semua pelanggan rumah tangga, baik untuk pengguna daya yang besar.
diperbarui 11 Sep 2015, 12:36 WIBSeorang Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
Berita Terbaru
Dorong Pariwisata Premium di Nusa Dua, ITDC dan SIIA Perpanjang Kerjasama 30 Tahun
Warna Hitam Cocok dengan Warna Apa? Panduan Lengkap Padu Padan Busana
12 Wisata Dieng Terbaru 2025, Sunrise Legendaris Hingga Spot Tersembunyi Menakjubkan
Penghimpunan Dana Lewat Rights Issue Capai Rp 34,42 Triliun di 2024, Sektor Apa Terbanyak?
Mengenal Gig Economy: Sistem Kerja Fleksibel yang Populer di Era Digital
KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto di Kebagusan dan Bekasi
Menyongsong 2025, Ini 5 Program Kemensos untuk Penyandang Disabilitas
Ciri Ciri PMS: Kenali Gejala, Cara Mengatasi, dan Mitosnya
Badan Dingin tapi Berkeringat Gejala Apa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengupas Perbedaan Varian Mobil Listrik Pertama Aletra di Indonesia
Ciri-ciri Rambut Rusak: Kenali dan Atasi Sebelum Terlambat
Potret Liburan Romantis Randy Martin dan Lyodra, Tampilkan Visual Memesona