Liputan6.com, London - Nissan LEAF merupakan mobil listrik yang menjadi flagship Nissan untuk pasar Eropa. Sayangnya, mobil ini ternyata kurang diminati sekalipun mendapat subsidi sebesar US$ 8 ribu atau sekitar Rp 144,5 juta.
Demi mendongkrak penjualan, Nissan pun mengembangkan kemampuan baterai sehingga lebih tahan terhadap suhu dan juga memiliki kapasitas penyimpanan lebih baik. Baterai tersebut kini memiliki daya sebesar 30 kWh.
Advertisement
Melansir Forbes, Jumat (11/9/2015), kunci pengembangan kinerja baterai adalah desain serta bahan kimia di dalamnya. Pabrikan turut menyertakan karbon, nitrogen, dan magnesium untuk elektroda agar meningkatkan kinerja.
Lebih lanjut, pabrikan juga merombak tata letak sel baterai untuk meningkatkan keuntungan. Dikatakan, daya pada baterai tersebut mampu menempuh jarak 25 persen lebih jauh menjadi 248 kilometer
Oleh karena itu, [Nissan](2297203 "") sangat yakin baterai baru ini mampu bertahan hingga delapan tahun . Pabrikan pun memberikan garansi baterai hingga 100 ribu mil atau setara dengan 160 ribu kilometer.
(ysp/sts)