Profesor Lee Berger memegang replika tengkorak Homo Naledi, nenek moyang manusia yang baru ditemukan di Maropeng, Kamis (10 /9/2015). Ratusan potongan dari 15 kerangka ditemukan di satu gua di dekat Johannesburg. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)
Fosil dari Homo Naledi, nenek moyang manusia dipajang di Maropeng, 10 September 2015. Para ilmuwan menemukan ratusan potongan dari 15 kerangka di satu gua di dekat Johannesburg. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)
Tulang belulang Homo Naledi, nenek moyang manusia dipajang di Maropeng, 10 September 2015. Para ilmuwan menemukan ratusan potongan dari 15 kerangka di satu gua di dekat Johannesburg. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)
Fosil dari Homo Naledi, nenek moyang manusia dipajang di Maropeng, 10 September 2015. Para ilmuwan menemukan ratusan potongan dari 15 kerangka di satu gua di dekat Johannesburg. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)
Wapres Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mencium replika tengkorak Homo Naledi, nenek moyang manusia yang baru ditemukan di Maropeng, Kamis (10 /9/2015). Ratusan potongan dari 15 kerangka ditemukan di satu gua di dekat Johannesburg. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)
Tulang belulang Homo Naledi, nenek moyang manusia dipajang di Maropeng, 10 September 2015. Para ilmuwan menemukan ratusan potongan dari 15 kerangka di satu gua di dekat Johannesburg. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)