Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi membawa sejumlah agenda penting dalam lawatannya ke 3 negara Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Selain akan fokus membahas kerja sama ekonomi dan perdagangan, pemerintah Indonesia akan melakukan kerja sama dalam industri pertahanan dengan raja di 3 negeri itu. Yakni dengan menawarkan produk alat utama sistem senjata (alutsista) kepada 3 negara timur tengah tersebut.
"Dalam kunjungan ini, Indonesia juga akan terus mendorong kemitraan dan kerja sama di sektor industri strategis, termasuk rencana pembelian beberapa produk alutsista Indonesia," ujar Jokowi sesaat sebelum keberangkatannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Sudah bukan rahasia lagi, produsen alutsista di bawah BUMN, yakni PT Pindad (Persero) tidak hanya jago kandang. PT Pindad juga mampu memasarkan produk-produknya ke beberapa negara tetangga.
Berkembangnya bisnis senjata yang diproduksi oleh Pindad ini ternyata juga menarik perhatian dari negara-negara Timur Tengah. Jokowi berharap, kedatangan delegasi pemerintah Indonesia semakin menarik perhatian negara-negara Timur Tengah pada produk produk alutsista Tanah Air.
"Karena ini, semakin berkembangnya industri strategis pertahanan Indonesia telah mendapat perhatian khusus dari negara-negara tersebut," tutur Jokowi.
Selain di bidang pertahanan, pemerintah juga akan membahas mengenai bidang kerja sama ketahanan energi. Menurut Jokowi, 3 negara tersebut memproduksi 24 persen kebutuhan minyak dunia, memiliki 30 persen dari total cadangan minyak dunia, dan 18% cadangan gas dunia.
"Oleh karenanya, kunjungan ini juga akan difokuskan untuk memperkuat kemitraan Indonesia dengan 3 negara di Timur Tengah tersebut di bidang energi, guna mendukung ketahanan energi Indonesia," ucap dia.
Produk-produk dari Pindad yang menjadi andalan ekspor adalah peluru dan juga alat tempur. Untuk jenis peluru, Pindad memiliki keunggulan, yakni mampu memproduksi semua ukuran.
Sedangkan untuk alat tempur yang banyak dipesan adalah panser yang bisa bergerak di semua jenis medan.
Direktur Utama Pindad, Silmy Karim menyatakan, saat ini pihaknya sedang mencoba memasarkan produknya ke Timur Tengah. Ada beberapa tantangan untuk masuk ke pasar di sana.
Kondisi medan yang sangat berbeda dengan Indonesia mengharuskan Pindad memproduksi purna rupa yang cocok dengan kondisi di sana. Selain itu, Silmy melanjutkan, pemasaran senjata tidak sangat berbeda dengan produk atau barang lain.
"Jadi kalau negara tersebut tertarik dengan produk Pindad tidak bisa langsung sembarang pesan. Mereka harus melalui banyak tahap seperti persetujuan dari pemerintah dan lainnya. Jadi prosesnya bisa lebih dari 1 tahun," ucap Silmy.
Saat ini, Pindad terus aktif mengikuti pameran-pameran di beberapa negara untuk memperkenalkan produk-produknya. Namun selain berusaha sendiri, Pindad juga meminta dukungan dari pemerintah untuk bisa memasarkan produknya. (Ndy/Mvi)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Ke Timur Tengah, Jokowi Ajak 3 Raja Bisnis Senjata
Presiden Jokowi membawa sejumlah agenda penting dalam lawatannya ke 3 negara, yaitu Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
diperbarui 11 Sep 2015, 12:19 WIB(Faizal Fanani/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Kata Selamat Pagi untuk Memulai Hari dengan Penuh Semangat
Belum Terpikir Usung Kader Sendiri Jadi Capres 2029, PAN: Kita Setia Sama Prabowo
Liburan Tahun Baru, Ini 5 Curug Bebas Tiket Masuk di Banyumas
5 Asteroid yang Hampir Menabrak Bumi di Zaman Modern
Jika Orangtua Terlanjur Tidak Sholat, Apa Bisa Diganti Bayar Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha
Komisi VIII DPR Soroti Makanan Jemaah Haji: Gambar Ayam Isinya Teri, Rasanya Ora Karuan
Presidential Threshold Dihapus, Angin Segar Demokrasi Indonesia
Telaga-Telaga di Gunungkidul, Nasibmu Kini...
Pilah-pilih Mainan yang Tepat untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Gus Baha Memarahi Ketua Masjid yang Syaratkan Imam Bersuara Merdu, Ceritanya Begini
Kejari Depok Bakal Usut Penyalahgunaan Dana Intensif RT dan RW
Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Berikut Kenali Keutamaannya