Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga senjata api yang digunakan pelaku penembakan di ruang staf ahli Menteri Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widyawan Prawiraatmadja merupakan senjata rakitan. Dugaan ini berdasarkan analisa proyektil dan kerusakan kaca akibat tembakan tersebut.
"Analisa terhadap alat bukti berupa proyektil sedang berlangsung. Tapi kita menduga dari bentuk proyektil, pecahan kaca yang terlalu besar, itu diduga senjata rakitan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Iqbal menjelaskan, pecahan kaca bekas tembakan di ESDM tidak beraturan. Sementara, jika pelaku menggunakan senjata pabrikan, lubang akibat tembakan akan berbentuk bulat rapi.
"Pecahan kacanya terlalu besar dan berantakan. Kalau senjata pabrikan, hasil kerusakannya rapi," kata dia.
Sebuah peluru menembus kaca ruang kerja staf khusus Menteri ESDM Widyawan Prawiraatnmadja di lantai 4, Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Kuningan, Jakarta pada Kamis 10 September kemarin pukul 12.00 WIB. Ruangan ini sedang kosong saat kejadian, sehingga tak memakan korban.
Polisi langsung melakukan olah TKP untuk mencari jejak si pelaku penembakan ini dan menemukan sebutir proyektil, yang hingga kini masih diperiksa Puslabfor Polri. Polisi menduga, pelaku menembakkan timah panas dari arah jalan layang Casablanca-Tanah Abang. (Rmn/Mut)
Hasil Analisa Polisi, Penembak Kantor ESDM Pakai Senjata Rakitan
Iqbal menjelaskan, pecahan kaca bekas tembakan di ESDM tidak beraturan.
diperbarui 11 Sep 2015, 15:49 WIBIlustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Sarmi Papua, Tidak Berisiko Tsunami
Dharma Sindir RK-Suswono dan Pramono-Rano: Mereka Belum Teruji Karena Belum Diperiksa
Perhatikan Hal Ini untuk Cegah CVT Slip pada Skutik, Apa Saja?
Trik Memasak Toppoki Lezat ala Chef Marinka, Tambahkan Saus Tiram
18 November 1626: Basilika Santo Petrus Ditahbiskan Usai Pengerjaan Selama 120 Tahun
Menoropong Prospek Saham BBNI, Makin Cuan atau Lesu?
Rekomendasi Wisata Pantai di Mamuju
Shin Tae-yong Digoyang, Ini 3 Pelatih Belanda yang Jadi Kandidat Nakhoda Timnas Indonesia
Adu Mahal Pemain Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Bitcoin Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia
Profil Kevin Diks: Bek Termahal di Timnas Indonesia dengan Nilai Rp69 Miliar
Hasil UEFA Nations League: Prancis Kalahkan Italia, Inggris Pesta Gol ke Gawang Irlandia