Liputan6.com, Jakarta Lokasinya yang berada di dataran tinggi Sulawesi Utara dan diapit gunung-gunung berapi aktif, membuat Tomohon mempunyai iklim yang sejuk. Iklim sejuk Tomohon menjadikan kawasan ini ditumbuhi bunga-bunga eksotis, tak heran jika Tomohon dijuluki sebagai Kota Seribu Bunga. Bahkan tak hanya itu, Tomohon juga memiliki sebagian besar objek wisata alam unggulan di Sulawesi Utara.
Namun di balik keindahannya, Tomohon ternyata menyimpan sisi mengerikan. Di daerah yang berjarak sekitar 25 km dari pusat Kota Manado ini terdapat pasar jagal yang menjual berbagai daging hewan ekstrem, mulai dari anjing, babi, kalelawar, tikus, biawak, hingga ular piton.
Advertisement
Saat tim Liputan6.com berkunjung, yang ditulis pada Jumat (11/9/2015), Yance, seorang guide asli Minahasa mengungkapkan, “Bagi kami orang Minahasa, semua hewan itu bisa dimakan, dari manapun dia berasal, darat laut udara.”
Di antara banyak daging hewan, daging kalelawar atau paniki merupakan daging yang paling banyak dicari di Pasar Tomohon. “Ini Rp 15 ribu per ekor, harganya bisa naik kalau menjelang Natal dan Tahun Baru. Biasa orang cari paniki untuk acara dan pesta-pesta keluarga,” ungkap Roy, seorang penjual daging di Pasar Tomohon.
Tak hanya itu, jika Anda berkunjung ke Pasar Tomohon di akhir pekan, daging ekstrem yang dijual semakin bervariasi. “Akhir pekan lebih ramai dari ini, daging-daging yang dijual juga banyak, ada daging ular piton juga,” tambah Roy sambil mengilangkan bulu babi dengan menggunakan api las.
Pasar Tomohon merupakan pasar tradisional terbesar di kawasan ini. Dibuka setiap hari, pasar yang juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan mancanegara ini, tak hanya menjual berbagai daging hewan, tapi juga berbagai rempah dan keperluan rumah tangga lainnya. Lokasinya yang berdekatan dengan objek wisata alam di Tomohon, membuat wisatawan menyempatkan diri untuk mampir sebelum menjelajahi kawasan Tomohon lebih jauh. (Ibo)
