Jokowi Dinilai Buat Soliditas Bangsa Kian Kuat Lewat Beragam Program Bantuan Masyarakat

Jokowi dinilai begitu konsen menjaga dan merawat kebhinekaan. Hal ini tercermin dari berbagai upaya presiden dalam menekan pengaruh negatif yang dapat memecah-belah persatuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2022, 20:05 WIB
Presiden Joko Widodo membacakan pidato saat Sidang tahunan MPR RI 2021 di Gedung Nusantra, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). Jokowi mengaku baju adat Baduy itu disiapkan khusus oleh Jaro Saija, tetua adat masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Penguatan soliditas bangsa dinilai semakin terlihat di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kondisi positif tersebut terus membaik pascahadirnya beragam program bantuan masyarakat yang konsisten direalisasikan sampai saat ini.

Anggota DPRD Sumatera Utara Zeira Salim Ritonga mengatakan, sejumlah program bantuan yang telah diluncurkan terbukti memberi dampak baik pada peningkatan ekonomi masyarakat. Kondisi demikian rupanya kian mengeratkan persatuan bangsa.

“Pemerintah sudah berupaya untuk menekan pengaruh-pengaruh dari luar untuk memecah belah kita. Bahwasanya betapa pentingnya persatuan dan kesatuan,” ujar Zeira dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (24/9/2022).

Dia mengatakan, Jokowi telah menunjukkan kerja cepat dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Manfaat program bantuan yang diluncurkan berimbas baik terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dia mengungkapkan Jokowi begitu konsen menjaga dan merawat kebhinekaan. Hal ini tercermin dari berbagai upaya presiden dalam menekan pengaruh negatif yang dapat memecah-belah persatuan.

Dia menyebutkan komitmen Jokowi dalam menguatkan persatuan terletak pada tiap kebijakan, termasuk berbagai program bantuan. Kondisi demikian, menurut dia, menjadi wujud nyata pengaplikasian nilai-nilai kebhinekaan.

“Kebhinekaan ini adalah naturalisasi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, dan juga anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus kita pertahankan,” kata Zeira menandaskan.


Jokowi: Pandemi Buktikan Indonesia Bangsa Tangguh

Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 disebut Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, belum sepenuhnya pulih. Pun dengan perekonomian yang belum sepenuhnya sembuh.

Di tengah-tengah kondisi tersebut, tiba-tiba meletus perang di Ukraina yang mengakibatkan krisis pangan, krisis energi, dan krisi keuangan tak bisa dielakkan.

Namun, Jokowi mengatakan bahwa di tengah tantangan yang berat, masyarakat patut bersyukur karena Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

"Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," kata Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Lebih lanjut Jokowi, mengatakan,"Dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda nyaris seluruh dunia, Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.".

Lantaran masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi, yang diikuti dengan para ulama, tokoh agam, dan tokoh adat yang begitu aktif mendampingi masyarakat.

Menurut Jokowi, organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

"Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik," katanya.

"Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia," Jokowi menekankan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya