Liputan6.com, Surabaya - Jemaah calon haji dari kelompok terbang (kloter) 51 bernama Abdul Rahman asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kepergok Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya membawa 32 kg jamu herbal. Jamu itu disimpan di dalam 31 koper. Abdul Rahman mengaku, jamu rumput Fatimah itu hanya titipan temannya.
"Iya benar itu tas saya, tapi jamu yang ada di dalam koper itu bukan milik saya, hanya titipan teman agar disampaikan kepada saudaranya di Tanah Suci," kata Abdul kepada petugas Aviation Securiti (AVSEC) yang sedang berjaga di mesin Xray, di gedung pemeriksaan tas Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (11/9/2015).
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya HM Sakur mengatakan, 31 koper itu beratnya melebihi ketentuan maksimal 32 kilogram.
"Kami juga mencurigai isi di dalamnya berupa barang terlarang atau ada juga yang tidak terlarang tapi jumlahnya melebihi ketentuan," ujar Sakur didampingi Wakil Sekretaris HM Sutarno P dan staf Humas Bagus Boediman.
Sakur menambahkan, selain jamu, barang lain yang tidak diperkenankan untuk dibawa ke Tanah Suci adalah gunting, pisau, silet, celurit, dan barang-barang cairan berupa kecap, minyak goreng, rokok dalam jumlah banyak, ikan asin atau terasi serta barang-barang lain yang mengandung gas yang mudah meledak.
"Itu aturan penerbangan yang berlaku secara internasional, rokok sebenarnya tidak dilarang hanya dibatasi maksimal 200 batang atau sebatas kepentingan pribadi," imbuh Sakur.
Sakur menjelaskan, ada juga jemaah calon haji yang membawa ikan asin dan terasi dalam koper besar miliknya, sehingga baunya tetap menyengat, meski sudah dilapisi plastik.
Ada juga 1 koper besar yang semua isinya rokok yang dibungkus dengan kain batik Madura. "Mungkin saja semua barang itu untuk keluarganya di Tanah Suci, karena di sana memang banyak WNI asal Madura, tapi aturan penerbangan itu berlaku internasional," ujar Sakur.
"Selanjutnya, semua barang yang telah disita akan diserahkan kepada petugas daerah untuk dibawa ke Kantor Kemenag di daerah masing-masing supaya dapat diambil keluarganya," pungkas Sakur. (Mvi/Sun)
Jemaah Haji Asal Sumenep Kedapatan Bawa 32 Kg Jamu Herbal
Ada juga jemaah calon haji yang membawa ikan asin dan terasi dalam koper besar.
diperbarui 11 Sep 2015, 19:36 WIBJemaah calon haji kedapatan membawa 32 kg jamu herbal. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Selasa Siang 7 Januari 2025, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Ikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Cerah Hari Ini
Bareskrim Sita Hotel Aruss Terkait Kasus TPPU Perjudian Online, Ini Faktanya
Nepal Gempa Magnitudo 7,1, Bangunan Berguncang dan Getarannya Terasa di India
Cetak Rekor, Tuna Sirip Biru Seukuran Motor Terjual Rp21 Miliar di Pelelangan Ikan Jepang
PAN Minta Semua Pihak Menghormati dan Tak Berpolemik Soal Pemecatan Shin Tae-Yong
Patrick Kluivert jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Apa Saja Prestasinya?
Tidak Ada Ilmu Ulama yang Bisa Menganalisis Perempuan Kata Gus Baha Sambil Tersenyum, Kenapa?
Arti Mimpi Punya Bayi dan Menggendongnya: Pertanda Apa?
Biaya Haji 2025 Turun Menjadi Rp89.4 Juta, Jemaah Bayar Rp55,4 Juta
Resep Nasi Hainan: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Singapura
Ayah Baim Wong, Johnny Wong Meninggal Dunia dan Akan Dimakamkan di Purwakarta