Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berusaha mendekati Menteri Perhubungan (Menhub) Ignatius Jonan agar proyek Light Rail Transit (LRT) berjalan baik. Pertemuan itu rupanya mengingatkan dirinya dengan teguran Jonan padanya saat menjabat Dirut PT KAI.
Ahok mengatakan, saat baru terpilih bersama Jokowi, dirinya langsung meminta waktu untuk bertemu dengan Jonan. Pertemuan akhirnya berlangsung di rumah dinas Jonan.
Advertisement
"Akhirnya ada jadwal untuk ketemu langsung di rumah dinasnya. Setelah nunggu agak lama dia datang, yang langsung tanya, 'Ada apa?" Tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat 11 September 2015.
Pertanyaan itu dilontarkan tanpa ba bi bu. Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung mengutarakan maksud menanyakan apa saja yang bisa dibantu oleh Jakarta untuk mengembangkan kereta api. Hal itu yang langsung menarik perhatian Jonan.
"Dia bilang apa coba, 'Ini yang mau saya denger. Dari dulu Jakarta sombong kayak enggak butuh kereta api," tambah Ahok.
Hal serupa juga dilakukan untuk LRT. Dia tidak segan bertemu Jonan untuk meminta langsung bergabung dalam pembangunan kereta rel ringan ini terutama dalam pengadaan rolling stock (gerbong). Sehingga seluruh LRT baik yang dibangun pemerintah pusat dan DKI dapat terintegrasi.
"Demi Jakarta punya sistem transportasi terpadu. Saya enggak perlu gengsian," tutup Ahok. (Ron/Mar)