Liputan6.com, Jakarta - Stadion Lebak Bulus kini tinggal kenangan. Stadion yang sempat jadi markas Persija Jakarta itu dirobohkan pada hari Selasa 8 September 2015. Bangunan tersebut dibongkar untuk menunjang rencana Pemprov DKI membangun Terminal transportasi massal, MRT (kereta layang).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lebak berarti kolam, sedangkan bulus memiliki arti, kura-kura kecil. Daerah tersebut dinamakan Lebak Bulus karena dahulu di wilayah tersebut merupakan sentral penjualan kura-kura yang ditaruh dalam kolam.
Advertisement
Meski baru berdiri tahun 1987, Stadion Lebak Bulus punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia, khususnya Jakarta. Selain Persija, Pelita Jaya juga pernah bermarkas di sana.
Stadion yang terletak di antara Poin Square dan Terminal Lebak Bulus ini memiliki kapasitas 12.500 orang. Beberapa turnamen internasional juga sempat digelar di Stadion Lebak Bulus salah satunya adalah Kualifikasi Piala Asia U-16 2008 Grup G dan SEA Games 2011.
Tempat yang kini sudah rata dengan tanah ini pernah menjadi saksi bisu Macan Kemayoran meraih Piala Emas Bang Yoss tahun 2003. Selain Persija, Lebak Bulus juga menjadi saksi kejayaan PSMS Medan meraih tiga gelar Piala Emas Bang Yoss tahun 2004 hingga 2006.
Pada akhir tahun 2014, TheJakMania --sebutan suporter Persija-- menggelar acara perpisahan dengan Stadion Lebak Bulus. Seluruh elemen suporter dari seantero Jakarta dan luar daerah akan berkumpul dan menyatu di stadion itu.
Baca juga:
Kabut Asap Ganggu Persiapan Sriwijaya ke 8 Besar Piala Presiden
Wonderkid Real Madrid Rupanya Jadi Rebutan 3 Tim Inggris