Liputan6.com, Dharmasraya - Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat yang berbatasan dengan Provinsi Riau dan Jambi yang masih mengalami kebakaran hutan dan lahan terus terdampak kabut asap kiriman.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (12/9/2015), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Dharmasraya mengambil kebijakan meliburkan sekolah khususnya murid taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Advertisement
Salah satunya adalah di SDN 08 Pulau Punjung, Dharmasraya yang nampak lengang karena semua pelajar di sini diliburkan.
"Jarak pandang sudah dekat, membahayakan untuk anak-anak jadi kita liburkan dalam 2 hari ini mungkin nanti gimana cuaca saja. Kalau kami mungkin nanti hari Senin sekolah kembali," ungkap Wakil Kepala Sekolah SDN 08 Pulau Punjung, Tasman.
Dampak tebalnya kabut asap kiriman jarak pandang di Kabupaten Dharmasraya hanya berkisar 50 hingga 100 meter.
Di Sumatera Selatan yang juga terdampak kabut asap, kebakaran hutan dan lahan membuat puskesmas-puskesmas di berbagai kecamatan menerima tambahan pasien gangguan pernafasan.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota, penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) telah mencapai 4.700 lebih pasien.
"Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari laporan Dinas Kabupaten dan Kota, per Agustus 2015 itu ada sekitar 10.700-an kasus. Sedangkan pada minggu pertama September ini yang masuk baru sekitar 4.700-an kasus," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Dokter Iin Emilda.
Masyarakat yang terdampak kabut asap senantiasa dihimbau agar memakai masker bila beraktivitas di luar rumah serta menjaga stamina dengan mengonsumsi air putih dan sayuran yang cukup. (Vra/Ron)