Musibah Crane Jatuh di Mekah, Jokowi Batal Umrah

Lukman menuturkan, awalnya Jokowi ingin umrah diawali dengan kunjungan ke beberapa rumah sakit untuk melihat kondisi para korban.

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 12 Sep 2015, 10:56 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin memberikan keterangan pers usai melaksanakan sidang isbat di Gedung Kemenag, Jakarta, Kamis (16/7/2015). Pemerintah melalui Kemenag telah menetapkan 1 Syawal 1436H jatuh pada 17 Juli 2015. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Mekah - Pemerintah RI turut berduka cita atas musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah. Menteri Agama (Menag) yang juga Amirul Haj Lukman Hakim Saifuddin sejauh ini telah mengunjungi korban di RS Al-Noor, diutus Presiden Jokowi yang tak memungkinkan menyambangi tempat perawatan tersebut.

"Saya sudah beberapa kali kontak dengan presiden. Tadi beliau mendarat sekitar pukul 18.00 waktu setempat, dengan badai angin luar biasa. Saat ini sudah ada di Jeddah," kata Lukman di Mekah, Jumat 11 September 2015 waktu setempat.

Lukman menuturkan, awalnya Jokowi ingin umrah diawali dengan kunjungan ke beberapa rumah sakit untuk melihat kondisi para korban. Tapi kondisi tak memungkinkan.

"Ternyata pihak pemerintah Saudi Arabia khususnya pihak keamanan, tak memberikan izin kepada Pak Presiden untuk umrah. Karena kondisi Masjidl Haram khususnya di mataf sedang dilakukan semacam sterilisasi, pembersihan karena beberapa alat berat yang runtuh dan jatuh," jelas Lukman.

Tak bisa umrah dan menuju rumah sakit, maka itulah Menteri Agama yang diminta menggantikan.

"Untuk itu beliau mengutus saya selaku menteri agama untuk mengunjungi sejumlah korban yang masih ada di rumah sakit," jelas Lukman.

Di sana, Menag Lukman Hakim berdialog dengan beberapa korban luka. Salah satunya jemaah haji bernama Nuruddin, yang langsung memeluknya saat didatangi.

"Terima kasih pak sudah datang. Mohon doakan kami. Jangan putus doanya ya Pak," tutur Nuruddin sambil menangis, Jumat 11 September 2015 waktu setempat. (Tnt/Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya