Liputan6.com, London - Jose Mourinho ogah meratapi keterpurukan Chelsea berlebihan. Sebaliknya, pelatih yang kondang dengan pernyataan kontroversial ini senang dengan situasi rumit yang sedang membelit timnya. Tidak berlebih kalau menyebut, Mourinho menari di atas penderitaan The Blues.
Menurut pelatih berkebangsaan Portugal ini, rangkaian kegagalan yang dialami John Terry dkk. memberikan ruang untuk mengoreksi kesalahan. The Special One percaya, Chelsea bakal lebih baik bila sukses mengatasi kekurangan tersebut.
Advertisement
"Saya senang bahwa kami seperti ini. Saat saya senang menerima kekalahan, maka saya sudah banyak melakukan perubahan," kata Mourinho.
The Blues memulai start lambat di musim 2015-16. Sang juara bertahan sementara harus terpuruk ke papan bawah menempati peringkat 13. Ini pencapaian terburuk Chelsea sejak musim 1995-96. Rapor merah Chelsea tidak berhenti sampai di situ, Chelsea sudah kebobolan 9 gol di empat pertandingan. Ini rekor pertahanan terburuk The Pensioners--julukan lain Chelsea--sejak musim 1971/72. Saat itu, Chelsea kebobolan 10 gol di 4 pertandingan.
"Ini berarti, saya harus bekerja lebih keras dari sebelumnya. Saya sangat optimistis dan selalu percaya pada pemain. Percayalah, kami akan meninggalkan situasi seperti ini," ucap dia.
Chelsea bakal mengawali perjalanan kembali ke trek ketika menghadapi Everton di Goodison Park. Dalam enam pertandingan terakhir, Si Biru dari London hanya sekali kalah sedangkan sisanya berakhir dengan kemenangan. Tentu, Chelsea bisa percaya diri ketika dijamu Everton akhir pekan ini.
Pertandingan ini bakal sedikit memanas gara-gara Mourinho mengincar pemain belakang Everton, John Stones. Pemain itu diproyeksikan manajer Everton, Roberto Martinez untuk membawa tim melompat lebih tinggi. Namun jelang pertandingan, Martinez berusaha menutupi masalah yang timbul di bursa transfer.
"Saya tidak menyimpan dendam dengannya. Saya mengerti Mourinho, tetapi Anda tak bisa berkomentar mengenai pemain lain dari klub lawan," tutur Martinez seperti dilansir Sportsmole.
"Ya, saya kira kami cukup dewasa. Aturan adalah aturan. Itulah mengapa saya berpikir, ini menjadi penting ketika bursa transfer dan Anda berada di situasi seperti ini, seharusnya tidak memengaruhi persiapan pertandingan," ujar Martinez menambahkan. (Rjp/Ary)