Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2015 telah melewati babak penyisihan grup. Ada delapan tim tersisa yang melangkah ke babak delapan besar, yakni Arema Cronus, PSM Makassar, Persebaya United, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Bali United, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC.
Tim redaksi kanal Bola Liputan6.com merangkum 11 pemain terbaik selama di babak penyisihan. Jika dikumpulkan 11 pemain ini bakal menjadi yang terbaik di ajang Piala Presiden dengan formasi 4-2-3-1.
Advertisement
Di posisi penjaga gawang ada kiper PSM, Dimas Galih Pratama. Kiper kelahiran tahun 1992 itu tidak kebobolan selama babak penyisihan grup. Dimas Galih mampu membuat duo striker Pusamania, yakni Jajang Mulyana dan Boaz Salossa frustasi. Selain itu, striker Persipasi Bandung Raya, Gaston Castano juga dibikin pusing oleh Dimas Galih.
Empat pemain terbaik yang terpilih untuk mengawal lini pertahanan adalah Vladimir Vujovic, Fabiano Beltrame, Zulkifli Syukur dan Ricky Fajrin. Vujovic dan Fabiano cocok diduetkan sebagai bek tengah karena memiliki badan yang besar dan banyak pengalaman.
Seperti halnya, Fabiano yang melakukan dua blok saat timnya, Arema berhasil mengalahkan Sriwijaya dengan skor 3-2. Sedangkan Vujovic memiliki postur jangkung yang memudahkannya untuk berduel udaran. Vujovic juga menjadi pemain yang paling banyak memberikan umpan untuk Persib, yakni 147 operan.
Sementara Zulkifli Syukur terpilih sebagai bek kanan karena keunggulan stamina, pengalaman serta kecepatan yang dimilikinya. Sedangkan Ricky Fajrin yang merupakan jebolan Timnas U-19 sangat fasih dengan gaya permainan pelatih Bali United, Indra Sjafri. Sepanjang Piala Presiden 2015, Ricky Fajrin tercatat melakukan 11 kali intersep.
Gelandang dan Penyerang
Syamsul Chaeruddin dan Firman Utina terpilih sebagai dua gelandang bertahan. Syamsul Chaeruddin merupakan pemain paling solid di skuat PSM. Kapten Juku Eja --sebutan PSM-- itu tercatat melepaskan 135 umpan.
Sedangkan Firman Utina yang menjadi pemain kunci Persib Bandung melepaskan 57 umpan yang 46 di antaranya merupakan umpan sukses saat melawan Persiba Balikpapan. Akurasi umpannya mencapai 81 persen.
Tiga gelandang serang terbaik di Piala Presiden 2015 adalah Zulham Zamrun, Bayu Gatra dan Lancine Kone. Bersama Persib, Zulham yang dijuluki Cristiano Ronaldo asal Indonesia itu mencetak lima gol di babak penyisihan grup Piala Presiden.
Lancine Kone yang sudah berusia 36 tahun memiliki pengalaman bagus untuk memperkuat Arema Cronus. Penempatan posisi menjadi keunggulannya untuk mencetak angka. Buktinya, dia berhasil mencetak tiga gol di babak penyisihan.
Bayu Gatra memiliki kecepatan serta gesit ketika memegang bola. Dia menjadi aktor kemenangan Bali United saat melawan Persija Jakarta di Bali. Di pertandingan tersebut, Bayu mencetak 1 assists.
Posisi penyerang sulit ditentukan karena ada dua pemain terbaik, yakni striker Bali United, Lerbi Eliandry dan penyerang Persebaya Surabaya, Pedro Javier yang mencetak empat gol. Namun, Lerbi yang mencetak dua gol tampil konsisten di tiga laga babak penyisihan Piala Presiden layak terpilih menjadi penyerang terbaik. Dia bermain selama 270 menit di Piala Presiden.
Lerby juga mengkreasi enam peluang lainnya dan 99 umpan sukses dari lima laga. Catatan lainnya, Lerby memenangi 14 kali duel udara dan dua kali take-on sukses, serta sempat 13 kali kehilangan bola. (Cak/Rjp/Win)
Baca juga:
Kabut Asap Ganggu Persiapan Sriwijaya ke 8 Besar Piala Presiden
Wonderkid Real Madrid Rupanya Jadi Rebutan 3 Tim Inggris
Advertisement