Liputan6.com, Jakarta - Musibah jatuhnya Idi Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi mengingatkan pada beberapa musibah yang terjadi di Mekah, Arab Saudi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (12/9/2015), pada 1941 cuaca ekstrem melanda Kota Suci Mekah. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan air membanjiri tempat di Masjidil Haram. Bahkan Kabah terendam banjir hingga selutut orang dewasa.
Tahun 2014 lalu, hujan deras kembali melanda Mekah. Curah hujan yang tinggi dengan 70 mm per jam selama 2 jam membuat Mekah kebanjiran.
Advertisement
Namun jemaah haji yang sedang tawaf tetap melanjutkan ibadahnya sekalipun dalam guyuran hujan lebat. Akibat banjir di Mekah ini, 2 orang tewas dan 1.356 titik di Kota Suci Mekah mengalami kerusakan.
Musibah di tahun 2015 ini bukan berasal dari curah hujan, tetapi dari badai pasir. Empat hari lalu Kota Mekah dan Jeddah dilanda badai pasir.
Badai pasir juga terlihat dari Masjidil Haram. Angin bertiup kencang dan menerbangkan barang-barang kecil ke angkasa.
Angin kencang yang mengikuti badai pasir ini mengakibatkan ambruknya crane di Masjidil Haram. Setidaknya 238 orang menjadi korban, 107 orang di antaranya tewas. (Nda/Sun)