Sebuah mobil teronggok akibat meluapnya sungai Kinugawa yang disebabkan Topan Etau di Joso, Ibaraki Prefecture, Jepang, Sabtu (12/9/2015). Setidaknya 16 orang masih dinyatakan hilang. (REUTERS/Issei Kato)
Sejumlah perabotan rumah tangga yang rusak akibat banjir menumpuk di titik pengumpulan sampah di depan "Toyota Castle" di Joso, Ibaraki Prefecture, Jepang, Sabtu (12/9/2015). Setidaknya 16 orang masih dinyatakan hilang. (REUTERS/ Kyodo)
Sejumlah rumah masih terlihat tergenang air akibat meluapnya sungai Kinugawa yang disebabkan Topan Etau di Joso, Ibaraki Prefecture, Jepang, Sabtu (12/9/2015). Setidaknya 16 orang masih dinyatakan hilang. (REUTERS/Issei Kato)
Seorang warga setempat dievakuasi Resimen Infanteri Pertahanan Diri Jepang pasca meluapnya sungai Kinugawa yang disebabkan Topan Etau di Joso, Ibaraki Prefecture, Jepang, Sabtu (12/9/2015). Setidaknya 16 orang masih dinyatakan hilang. (REUTERS/Issei Kato)
Seorang warga setempat melihat kondisi di sekitarnya pasca meluapnya sungai Kinugawa yang disebabkan Topan Etau di Joso, Ibaraki Prefecture, Jepang, Sabtu (12/9/2015). Setidaknya 16 orang masih dinyatakan hilang. (REUTERS/Issei Kato)
Warga melintasi daerah perumahan yang tergenang air akibat meluapnya sungai Kinugawa yang disebabkan Topan Etau di Joso, Ibaraki Prefecture, Jepang, Sabtu (12/9/2015). Setidaknya 16 orang masih dinyatakan hilang. (REUTERS/Issei Kato)
Sebuah pemakaman terendam air akibat meluapnya sungai Kinugawa yang disebabkan Topan Etau di Joso, Ibaraki Prefecture, Jepang, Sabtu (12/9/2015). Tim evakuasi terus melakukan pencarian terhadap warga yang terkena dampak Topan Etau. (REUTERS/Issei Kato)