Liputan6.com, Jakarta: Gayus Lumbun, Ketua tim advokasi kampanye Mega-Pro, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (1/6) siang. Ia mempertanyakan alasan KPU memundurkan jadwal deklarasi kampanye damai yang sedianya digelar dua kali, yaitu 2 dan 10 Juni, menjadi 10 Juni.
Gayus juga menambahkan, hingga saat ini tim kampanye pasangan capres-cawapres belum menerima pemberitahuan secara resmi dari KPU. Mereka hanya mengetahui dari media massa. Tim kampanye Mega-Pro mempertanyakan apakah pemunduran jadwal terkait permintaan atau kepentingan salah satu capres/cawapres.
Saat ditanyakan soal ini, anggota KPU Samsul Bahri menyatakan, KPU membutuhkan persiapan untuk menggelar deklarasi damai. "Kami butuh menyiapkan tempat dan hal-hal teknis lain," kata Samsul.(YUS)
Gayus juga menambahkan, hingga saat ini tim kampanye pasangan capres-cawapres belum menerima pemberitahuan secara resmi dari KPU. Mereka hanya mengetahui dari media massa. Tim kampanye Mega-Pro mempertanyakan apakah pemunduran jadwal terkait permintaan atau kepentingan salah satu capres/cawapres.
Saat ditanyakan soal ini, anggota KPU Samsul Bahri menyatakan, KPU membutuhkan persiapan untuk menggelar deklarasi damai. "Kami butuh menyiapkan tempat dan hal-hal teknis lain," kata Samsul.(YUS)