Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 107 orang meninggal dunia dan 7 di antaranya adalah WNI akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil haram, Arab Saudi. Crane terjatuh karena angin kencang dan cuaca ekstrim di Arab Saudi.
Masjdil Haram memang tengah diperluas untuk menampung jemaaah haji lebih banyak. Pemerintah melakukan perluasan area itu hingga mencapai 400.000 meter persegi atau sekitar 40 hektare sehingga memungkinkan untuk menampung sekitar 2,2 juta orang.
Pekerjaan perluasan Masjidil Haram ini telah berlangsung selama dua tahun. Crane yang terjatuh dan menewaskan 107 orang itu adalah crane yang sangat besar. Diyakini crane tersebut adalah crane buatan Leibherr, produsen permesinan dan alat berat berbasis di Swiss.
Informasi mengenai produsen crane yang jatuh di Masjidil Haram tersebut menjadi artikel yang paling diburu masyarakat. Lengkapnya, berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com edisi Minggu, 13 September 2015:
Advertisement
1. Mengungkap Produsen Crane yang Jatuh di Masjidil Haram
Crane buatan Leibherr, produsen permesinan dan alat berat berbasis di Swiss, terjatuh dan menewaskan 107 orang jamaah haji di Masjidil Haram.
Liebherr terlibat dalam proyek perluasan Masjidil Haram yaitu menyediakan crane dan alat berat. Sementara yang mengoperasikan crane tersebut adalah grup Bin Laden, salah satu bisnis yang didirikan oleh ayah Osama bin Laden, Mohammed.
Keluarga Bin Laden, yang mengoperasikan crane tersebut memang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan Saudi, yang memiliki pengaruh cukup besar di Arab Saudi. Ada pun nilai proyek perluasan mesjid itu diperkirakan mencapai 14 miliar poundsterling, dan salah satu proyek prestisius yang dikerjakan grup Bin Ladin.
2. Berapa Harta Ratu Elizabeth DIbanding Orang Terkaya di Inggris?
Ratu Elizabeth II telah berkuasa selama enam dekade dan menjadi salah satu perempuan berkuasa di dunia. Namun, kejayaan Sang Ratu ternyata tidak berbanding lurus dengan kekayaannya.
Menurut data Bloomberg dilansir dari Telegraph, kekayaan Ratu Elizabeth justru menurun dibandingkan para miliarder di Inggris.
Jika dibandingkan dengan orang terkaya di Inggris, Gerald Grosvenor, Duke of Westminster, kekayaan Sang Ratu hanya tiga persennya. Grosvenor, konglomerat yang memiliki banyak properti di pusat kota London, punya harta sebanyak 9,4 miliar poundsterling. Sementara Ratu Elizabeth hanya 277 juta poundstreling.
3. Diyakini Cikal Bakal Dolar, Koin Kuno Ini Dihargai Rp 70 Miliar
Siapa sangka sekeping koin dolar kuno yang telah usang bisa bernilai miliaran rupiah. Koin dolar berumur ratusan tahun bakal dilelang dan diperkirakan bakal laku dengan nilai US$ 3 juta sampai US$ 5 juta. Jika dirupiahkan seharga Rp 70 miliar!
Dikutip dari CNN Money, hanya ada 150 keping koin jenis ini tersisa, yang tak tahu berada di mana. Koin ini diyakini adalah cikal bakal lahirnya koin dolar.
4. Tips Sukses Jalankan Bisnis di Rumah
Banyak perusahaan besar, seperti Apple, Hershey, Ford Motor Company, Google, dimulai dari bisnis rumahan. Menjalankan bisnis seperti ini memang memberi banyak manfaat. Anda jadi punya fleksibilitas, mampu membuat jadwal untuk diri sendiri dan mendapat keringanan pajak.
Manfaat itu memang sulit terkalahkan jika membangun bisnis di luar rumah, tetapi pengembangannya bisa jadi menyulitkan Anda. Jika Anda memiliki aspirasi besar dan sedang mencari cara mengubah ide bagus menjadi bisnis nyata, berikut 6 tips untuk memulai bisnis rumahan.
5. Key Success: Tips Jitu Raup Untung Besar dari Berbisnis
Menjadi pengusaha memang menjadi impian semua orang. Saat memulai bisnis, Anda harus siap menghadapi berbagai tantangan.
Memperkenalkan produk yang Anda jual tentu membutuhkan trik tersendiri. Tapi jika sudah menemukan caranya, Anda dijamin bisa untung besar.
Dalam program Key Success, Reiner Rahardja, Founder & Executive Director of The Accelerator-Accelerating Entrepreneurs akan memaparkan trik promosi agar dagangan Anda laris manis, cara menentukan harga jual hingga bagaimana mengalahkan pesaing bisnis. (Ndw/Ahm)