Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang salah dengan pertemuan antara pimpinan DPR RI dan pengusaha yang juga bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Itulah penegasan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakilnya Fadli Zon di hari pertama mereka kembali berkantor di gedung parlemen.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (14/9/2015), di hari pertama kerja setelah melawat ke Amerika Serikat, Ketua DPR Setya Novanto dan Wakilnya Fadli Zon menggelar konferensi pers.
Advertisement
Mereka menjelaskan, kunjungan kerja ke Amerika Serikat termasuk pertemuan dengan bakal calon Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump yang memicu kontroversi di Tanah Air.
Bagi Setya Novanto dan Fadli Zon, tidak ada yang salah mengenai pertemuan mereka dengan Donald Trump. Terlebih sebagai anggota dewan mereka mempunyai kewenangan diplomasi seperti diatur dalam UU MD 3 selain fungsi pengawasan.
Setya Novanto dan Fadli Zon membantah tudingan, kegiatan mereka di luar agenda pertemuan parlemen sedunia dibiayai negara. Mereka menegaskan, semua kegiatan di luar agenda resmi dibiayai sendiri dari kantong pribadi, sehingga sebagian anggota dewan ada yang membawa anak istri.
Pertemuan Setya Novanto dan Fadli Zon dengan Donald Trump di Trump Plaza, New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu memicu kontroversi. Mereka dianggap tidak etis karena bertemu dengan bakal calon presiden, sehingga bisa ditafsirkan sebagai dukungan Indonesia kepada Trump.
Menyusul kontroversi itu, sejumlah anggota DPR melaporkan Setya dan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Sampai saat ini belum ada keputusan yang dikeluarkan MKD terkait laporan tersebut. (Nda/Sun)