Liputan6.com, Pekanbaru - Hampir setiap hari udara Kota Pekanbaru dan daerah lain di Provinsi Riau, diselimuti kabut asap yang sangat pekat. Jarak pandang yang pada Senin siang hanya 60 meter tak membuat warganya putus asa. Mereka seolah tidak punya pilihan untuk menghindar, sehingga aktivitas pun harus tetap berlangsung.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (14/9/2015), sejak 3 hari terakhir, Indeks Standar Pencemaran Udara di Kota Pekanbaru, bertahan pada level bahaya, yakni tingkat pencemaran partikular di atas 300 gram.
Advertisement
Tidak heran jika penderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di Kota Pekanbaru saja sudah mencapai 23 ribu orang.
Karena sudah berbahaya, pihak rumah sakit pun mewajibkan seluruh pasien menggunakan masker.
Meski sudah berlangsung sebulan lebih, belum terlihat ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi bencana kabut asap akibat pembakaran lahan gambut. Pelaksana tugas Gubernur Riau baru Senin menetapkan status Darurat Asap.
Bagi mahasiswa, aksi mereka tidak lagi menuntut pemerintah mengatasi kebakaran lahan yang memang sudah sulit dihentikan. Mereka kini meminta agar rakyat Riau segera dievakuasi,karena bahaya kabut asap sudah di depan mata. (Dan/Ans)