Liputan6.com, Bandung - Perang bintang antara Persib Bandung kontra Pusam Borneo FC di babak 8 besar Piala Presiden menjadi tontonan seru di akhir pekan nanti. Duel pemain timnas melabeli pertarungan di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu 19 September 2015.
Pelatih PBFC, Iwan Setiawan menyebut, tidak ada yang istimewa dalam strategi Persib Bandung. Juara bertahan ISL 2014 itu hanya sekadar mengumpulkan pemain berkualitas. "Saya tahu persis permainan Persib Bandung. Itu bukan permainan mereka sesungguhnya. Taktik Djadjang tidak ada apa-apanya," ujar Iwan sebagaimana dikutip dari situs resmi PBFC.
Advertisement
Menanggapi psywar mantan pelatih Persija Jakarta itu, Djadjang tampaknya malas berkomentar lebih jauh. "Dibuktikan di lapangan saja, kalau soal komentar pelatih (Iwan Setiawan)," ucap Djanur di mess Persib Bandung.
Mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu fokus menangani tim sendiri dibanding ikut perang urat syaraf Iwan. Djadjang pun mengingat tim agar jangan sampai terpancing dengan komentar pelatih sekaligus perintis Akademi Villa 2000 Pamulang itu.
"Kami tidak terpengaruh. Pemain harus fokus menghadapi pertandingan karena lawan memang cukup berat. Mereka harus konsentrasi," ujarnya.
Menurut Djadjang, dia kini memantapkan strategi yang bakal diterapkan di hadapan Boaz Solossa Cs. Di samping memulihkan kebugaran pemain. "Yang pasti kami harus siapkan strategi yang akan dimainkan, serta menjaga atau mengembalikan kondisi fisik yang cukup melelahkan, itu saja dua point untuk menghadapi PBFC," tutupnya.
Kilas balik ke belakang, sebenarnya stadion Segiri Samarinda memiliki kenangan buruk buat Persib. Setidaknya, Ketika Stadion Segiri masih menjadi homebase Persisam Putra Samarinda (kini Bali United), Persib kalah 4 kali ketika berstatus tim tamu dalam 8 pertemuan terakhir. Catatan buruk itu terjadi sejak ISL musim 2010. (Rjp/Rco)