Masa Kampanye Pilkada Denpasar Dipotong 18 Hari

KPU bakal memberikan waktu kepada 3 kandidat untuk menyosialisasikan program dan visi misinya selama masa kampanye.

oleh Dewi Divianta diperbarui 15 Sep 2015, 09:11 WIB
KPU bakal memberikan waktu kepada tiga kandidat untuk menyosialisasikan program dan visi misinya selama masa kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada Serentak Kota Denpasar, Bali telah memasuki masa kampanye. Sebanyak 3 pasangan calon kepala daerah Kota Denpasar memulai kampanye damai pada Senin 14 September 2015.

Mereka adalah pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara (Dharma Negara), Ketut Resmiasa-Ida Bagus Batu Agung Antara (Resmi Agung), dan I Made Arjaya-Anak Agung Rai Sunasri (AS).

"Jadi waktu kampanyenya berkurang 18 hari dimulai dari Senin," kata Ketua KPUD Kota Denpasar I Gede Jhon Darmawan di kantornya, Denpasar, Bali, pada Senin 14 September 2015.

KPU bakal memberikan waktu kepada 3 kandidat untuk menyosialisasikan program dan visi misinya selama masa kampanye.

"Semua kandidat menandatangani kesepakatan kampanye damai. Kita berikan waktu 1 hari penuh untuk masing-masing kandidat sesuai hari yang ditentukan," tutur Jhon.

Ketiga pasangan kandidat itu masing-masing diusung oleh parpol, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara (Dharma Negara) yang diusung PDIP. Lalu Ketut Resmiyasa dan IB Batu Agung Antara (Resmi Agung) yang diusung koalisi Partai Gerindra dan Hanura. Dan I Made Arjaya-Anak Agung Rai Sunasri (AS) yang diusung koalisi Partai Golkar, Demokrat, PKS, dan sejumlah partai lainnya.

Dharma Jaya yang tak lain kandidat petahana merupakan nomor urut 1. Sementara kandidat nomor 2 yakni Resmi Agung, dan kandidat nomor urut 3 Arjaya-Sunasri.

Usai menandatangani kesepakatan damai, masing-masing kandidat melepas balon sesuai dengan nomor urut masing-masing. Lucunya, baru beberapa detik dilepas, balon-balon milik ketiga kandidat tersangkut di pepohonan rindang.

Pendukung Resmi Agung bahkan sampai memanjat pohon untuk kembali melepaskan balon tersebut. Namun, balon nomor urut 2 itu malah kembali nyangkut bersamaan dengan nomor urut 1 milik Dharma Negara. Sementara pendukung Dharma Negara menggunakan kayu panjang untuk kembali mengambil balon tersebut.

Namun, begitu kembali dilepas ke udara, balon milik kandidat petahana yang diusung PDIP itu tidak kunjung mau mengudara. Sementara balon milik kandidat nomor 3 berhasil terbang. (Ndy/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya