Liputan6.com, Jakarta - PR & Partnership Manager Kaskus Networks, Quary Mitratama, mengaku pihaknya belum bisa menghubungi pihak pengelola akun BlackPanda terkait kasus dugaan penggelapan dana Rekening Bersama (Rekber). BlackPanda dituding melarikan uang lebih dari Rp 400 juta milik Kaskuser di FJB.
Quary menjelaskan, Kaskus akan membantu menyelesaikan masalah dugaan penggelapan dana di Rekber BlackPanda. Pemilik Blackpanda, Roy Widya, disebut telah menggelapkan dana yang saat ini jumlahnya, berdasarkan thread rekap data korban mencapai Rp 515 juta.
"Kita juga sedang berusaha menghubungi BlackPanda, tapi sampai saat ini belum bisa dihubungi. Tapi kami pasti akan memberikan update apa pun yang kami miliki kepada user (pengguna)," kata Quary saat dihubungi tim Tekno Liputan6.com, Selasa (15/9/2015).
Karena belum mendapatkan konfirmasi langsung, kata Quary, sejauh ini yang diketahui dari postingan BlackPanda bahwa mereka tengah menghadapi masalah selisih antara pembukuan dan saldo di bank.
Namun keluhan dari beberapa Kaskuser terkait permasalahan tersebut terus berkembang, hingga akhirnya Kaskus menutup sementara lapak Blackpanda dan membuka thread khusus untuk Kaskuser yang uangnya belum ditransfer.
Sebenarnya, kasus semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di Kaskus. Namun, biasanya kasus yang terjadi bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Sedangkan untuk kasus BlackPanda berbeda. Sebab, jumlah uang yang kabarnya digelapkan oleh pengelolan Rekber pihak ketiga tersebut mencapai ratusan juta.
"Kasus-kasus sebelumnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tapi yang ini menjadi ramai sekali karena nominalnya besar. Padahal sebelumnya mereka (BlackPanda) termasuk Rekber terpercaya," tuturnya.
Quary pun mengingatkan kepada beberapa para pengguna internet (netizen) yang salah kaprah menduga bahwa BlackPanda adalah Rekber resmi dari Kaskus. BlackPanda adalah Rekber pihak ketiga yang juga dikelola oleh pengguna Kaskus untuk menjembatani transaksi di forum jual-beli online.
Kaskus sendiri sejatinya sedang menyiapkan Rekber resmi mereka tanpa melibatkan peihak ketiga sejak tahun lalu. Sayangnya, sampai sekarang belum ada kabar perkembangan yang dipublikasikan. "Nanti akan kita kabari secepatnya kalau sudah siap," tutur Quary.
(din/dhi)
Advertisement
