Ini Curhatan Ribuan Guru Honorer di Depan Gedung DPR

Ribuan guru honorer dari PGRI membentangkan spanduk saat menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru honorer itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 15 Sep 2015, 13:59 WIB
20150915-Ini Curhatan Ribuan Guru Honorer di Depan Gedung DPR-Jakarta
Ribuan guru honorer dari PGRI membentangkan spanduk saat menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru honorer itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ribuan guru honorer dari PGRI membentangkan spanduk saat menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru honorer itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ribuan guru honorer dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Pengunjuk rasa membawa karton bertuliskan tuntutan mereka saat menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru honorer itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Aksi ribuan guru honorer dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) saat menggelar mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sejumlah spanduk berisi tuntutan terpasang di pagar saat aksi mogok dan unjuk rasa ribuan guru honorer di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Pengunjuk rasa membawa karton bertuliskan tuntutan mereka saat menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru honorer itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya