Kabut Asap di Singapura dan Malaysia di Level Tidak Sehat

Kabut asap mengancam ajang Singapore Grand Prix, yang akan digelar akhir pekan mendatang.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2015, 01:45 WIB
Kabut asap mengancam ajang Singapore Grand Prix, yang akan digelar akhir pekan mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Negara tetangga Malaysia dan Singapura mulai merasakan kabut asap kiriman dari pembakaran hutan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Kabut asap yang melanda kedua negara tetangga ini mengganggu aktivitas warganya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (15/9/2015), kabut asap yang menyelimuti Singapura sangat pekat membuat indeks polusi udara tercatat di antara angka 127 dan 151, yang berarti kualitas udara berada pada level tidak sehat.

Selain itu mengganggu aktivitas warganya. Kabut asap juga mengancam ajang Singapore Grand Prix, yang akan digelar akhir pekan mendatang.

Sejumlah pengelola pusat perbelanjaan juga mengeluhkan berkurangnya jumlah pengunjung akibat kabut asap.

Untuk melindungi siswa sekolah, Pemerintah Singapura mewajibkan siswa menggunakan masker dan alat penjernih udara yang terdapat di sekolah.

Di Malaysia dari 52 stasiun pencatat kualitas udara, 34 di antaranya menyebutkan kualitas udara pada level tidak sehat. Indeks polusi udara di Malaysia hampir mencapai 200, Pemerintah Malaysia pun menutup sekolah di 3 negara bagian dan di Kuala Lumpur. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya