Puisi Siswa SD Ini agar Guru Tak Lagi Demo

Ribuan guru honorer berdemo di depan Gedung DPR, para siswa terbengkalai tanpa dibekali tugas.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2015, 07:06 WIB
Ribuan guru honorer berdemo di depan Gedung DPR, para siswa terbengkalai tanpa dibekali tugas.

Liputan6.com, Jakarta - Demo ribuan guru honorer Selasa kemarin, berdampak terlantarnya para siswa Sekolah Dasar Negeri 20 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Sebuah permintaan salah satu siswa pun dituangkan dalam puisi, setelah sejumlah guru mereka berdemo. Puisi ini meminta pemerintah agar guru tidak lagi berdemo.

"Bagi bapak dan ibu guru kami, demo supaya diangkat, diakui menjadi guru

Bapak menteri, bapak Gubernur, bapa Presiden NKRI jangan ada demo lagi

Bapak ibu guru kami biarkan mengajar

Memberikan status yang jelas untuk ibu bapak ibu guru kami"

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (16/9/2015), para siswa pun terbengkalai tanpa dibekali tugas, bahkan di antara siswa kelas VI ada yang mengisi waktu belajar dengan bermain catur.

Kepala Sekolah Edi Purwanto, mengaku tak mampu melarang rekannya yang sedang memperjuangkan nasibnya.

Dampak demo puluhan ribu guru honorer ini mengakibatkan kemacetan dari arah Cawang menuju Slipi.

Untuk mengurainya, polisi lalu lintas dan polisi yang mengawal demo guru ini terpaksa mengalihkan kendaraan lewat jalur busway. Kemacetan juga berdampak hingga ruas tol dalam kota. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya